LIMAPULUH KOTA, Marapi Post-Dapat penghargaan (Award), tidak menjamin daerah itu terbebas dari berbagai permasalahan, sebagaimana dialami Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, adalah nagari terbaik tingkat nasional regional I tahun 2019 lalu, tapi ternyata tidak menjamin nagari hebat atas segala-gala, diantaranya infrastruktur jalan yang terabaikan, penghargaan Award hanya sebatas pemanis isapan jempol.
Dikutip dari Dekadepos.com, tokoh masyarakat D Dt. Marajo Nan Batah Kamis (23/12/2021) menjelaskan, Taram memiliki salah satu destinasi wisata unggulan Luak Nan Bungsu yakni Kapalo Banda. “Lihat saja saat ini, lebih dari 90 persen infrastuktur jalan di nagari kami ini mengalami rusak parah alias sudah tidak layak. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang, lebih parah lagi”, kata D Dt Marajo Nan Batuah, tokoh masyarakat nagari Taram ditemui wartawan.
Saat ini, hampir seluruh badan jalan nagari penyangga Ibu Kota Kabupaten (IKK) itu mengalami kerusakan parah. Taram memiliki penduduk sekitar 8.500 jiwa, juga merupakan nagari penyangga pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota.
Pria, Ketua Kerapatan Adat (KAN) nagari setempat menyebut, kini bahkan sudah mulai timbul guyonan di tengah masyarakat perihal Nagari Taram sebagai nagari dengan jalan buruk. Karena, apabila sudah menemukan jalan rusak, katanya, itu berarti kita sudah berada di Nagari Taram.
Meski kondisi jalan tidak memadai, kendaraan bertonase berat masih terus beraktifitas melewati jalan sempit dan berlobang itu. Apalagi setiap hari libur di akhir pekan, terutama sabtu-minggu, Objek Wisata Kapalo Banda ramai dikunjungi, ada yang datang mengendarai bus pariwisata, katanya.
Jalan ini adalah jalan penghubung Payobasuang menuju Kapalo Banda, mengalami kerusakan parah sepanjang 3 kilometer. Ada belasan titik jalan kabupaten di nagari tersebut mengalami kerusakan parah, diantaranya di Jorong Subarang, ruas jalan ke Surau Tuo, sampai akses jalan menuju Kapalo Banda.
Termasuk jalan dari batas Nagari Bukik Limbuku, yang merupakan akses utama bagi pengunjung wisata yang datang dari arah perempatan Tanjung Pati, Harau. Mengingat akses tersebut jaraknya paling dekat terutama bagi pengunjung wisata dari kawasan Riau.
“Kita berharap, pemerintah daerah segera mencurahkan perhatian terhadap jalan kami, kalau belum diaspal, minimal jalan yang berlobang ini ditambal (pemeliharaan)”, ulasnya. Keluhan masyarakat tersebut turut dibenarkan Kepala Jorong Tanjuang Ateh, Edison dan Jorong Subarang, Bambang Zulwadi.
Menurutnya, musim hujan sejak beberapa hari lalu kondisi jalan di Nagari Taram yang berlobang dipenuhi air hujan, sehingga tak ubah seperti kolam ikan. Kepala jorong tersebut, belakangan ini mengaku banyak menerima keluhan masyarakat, terutama perihal kondisi akses jalan.
Wali Nagari Taram, Defrianto Ifkar, mengaku ia sudah berupaya membenahi infrastuktur di wilayah nagarinya. Beliau menyebut, ruas jalan Taram merupakan akses jalan kabupaten, karena itu pemnag selalu mengusulkan rencana pembangunan jalan sebagai usulan prioritas di setiap musrenbang tingkat nagari hingga kecamatan.
“Akses jalan ini tidak hanya sebagai pendukung pariwisata menuju Kapalo Banda, tapi juga sarana penyangga ekonomi masyarakat kami, setiap tahun selalu diusulkan jalan) ini, jadi priorotas utama, tapi sampai tahun ini belum terealisasi”, sebut Defrianto dikantornya, Rabu (22/12/2021).
Pemnag Taram, katanya, selama ini sudah sangat serius membangun salah satu destinasi wisata, Kapalo Banda. Dibuktikan angka kunjungan wisata mencapai 10.000 wisatawan setiap bulan. Defriaanto berharap, pemerintah daerah dapat menganggarkan pembangunan akses jalan Taram pada APBD Limapuluh Kota tahun 2022.
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri, yang datang berkunjung ke Taram bersama awak media beberapa waktu lalu mengakui, jika kondisi badan jalan menuju objek wisata Kapalo Banda, memang membutuh perbaikan dan pelebaran.
“Objek wisata Kapalo Banda Taram ini punya prospek dan berpotensi untuk dikembangkan, demi kemajuan objek wisata Kapalo Banda, memang dibutuhkan perhatian dari pemkab guna pembenahan, termasuk pembenahan jalan, yang saat ini jadi keluhan masyarakat”, tutur wabup RKN sebagaimana dikutip dari Dekadepos.com.(*)