LUBUK BASUNG, marapipost.com-Masih suasana berduka, paska dihantam bencana alam banjir Hidrometeorologi, air mata belum kering, DPRD Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dikhabarkan gelar rapat di Roki Hotel Padang. Rapat 5 malam lamanya yaitu dari tanggal 19-22 Desember 2025.
Ketua DPRD Kabupaten Agam dihubungi via WhatsApp Sabtu (20/12/2025) mengakui, dan membenarkan, tapi ketika ditanya berapa oran yang ikut, dijawab tidak mengetahui berapa jumlah, Ketua DPRD Agam sendiri Ilham, Lc, MA mengaku tidak, Ilham di Maninjau.
Siapa-siapa saja yang ikut dalam rapat tersebut?. Ada dua agenda rapat DPRD Agam, pada rapat yang dijadwalkan dari tanggal 19-20 Desember 2025, dan rapat Pansus Perizinan, dari tanggal 20 hingga tanggal 22 Desember 2025 adalah rapat Bamus dengan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Semua orang tahun, Kabupaten Agam kabupaten paling parah didera bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor, disebut bencana Hidrometerologi. Bukti parahnya, orang nomor satu dan nomor dua RI kunjungan kerja ke Kayu Pasak, Palembayan.
Hampir seluruh kecamatan kena bencana, kecamatan yang terparah adalah Palembayan, Tanjung Mutiara, Tanjung Raya, Malalak dan Palupuh. Sebanyak 186 jiwa melayang, 70 lainnya masih hilang, ribuan warga mengungsi, ribuan rumah rusak, jembatan, jalan, irigasi, sekolah sekolah dan masjid hancur dan rusak.
Kondisi daerah luluh lantak dilibas bencana, keuangan negara dan daerah prihatin, karena terkena efesiensi. Sudah begitu parah, malah disebut-sebut, masih ada korban yang masih belum ditemui, tapi anggota DPRD Agam rapat dihotel, di Padang lagi, padahal Gedung DPRD Agam begitu jumbo untuk dijadikan tempat rapat, tutur beberapa orang.
Anggota DPRD Kabupaten Agam Indra Marga Putra, yang dihubungi, memngakui, DPRD Agam gelar rapat di Padang di Hotel Rocky. Ada dua anggenda yang dibahas, pertama rapat pansus perizinan, rapatnya tanggal 19-20 Desember 2025. Pesertanya, bila hadir semua, ada 40 orang, termasuk pendamping dari sekretariat, jelas Indra Marga Putra.
Tanggal 20-22 Desember 2025 dilanjutkan dengan rapat bamus dengan alat kelengkapan Dewan (AKD). Tapi Indra Marga sendiri, yang anggota DPRD Agam senior itu tidak ikut. Syafril Dt. Rajo Api, mengaku juga tidak ikut, dengan alasan kesubukan membantu masyarakat di Palupuh.[lk]











