BUKITTINGGI, marapipost.com-Gunung Marapi Sumatera Barat, kembali erupsi, Minggu (7/9/2025) pukul 20:16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.200 m di atas puncak (± 4.091 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur Laut.
Erupsi yang terjadi Minggu malam ini terlihat dengan jelas dari seputaran Bukittinggi dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi ± 54 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi; Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Seiring erupsi juga pada jam yang sama terdengar dentuman dan getaran gempa sesuai Info Gempa Mag:2.2, 07-Sep-25 20:16:24 WIB, Lok:0.43 LS,100.53 BT (7 km Barat Laut Batusangkar Tanah Datar), Kedalaman:60 Km BMKG-PGR VI, getaran sampai ke Pagaruyung Tanah Datar. Demikian ditambahkan Kamba dari Pagaruyung.[Yun.S]