LUBUK BASUNG, marapipost.com-Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi (PADI) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, secara bertahap maskin maju. Sebelumnya belum punya asset yang jelas, tapi kini sudah punya sebidang lahan (tanah) milik yayasan itu sendiri. Pengadaan lahan beli dari donasi yang dikelola Hasneril pimpinan ponpes tersebut.
Pimpinan Ponpes Padi, Hasneril menjelaskan Senin (14/4/2025), menjelaskan, donasi dana untuk pengadaan lahan, ada yang berasal dari sahabat dan saudara, baik sudara yang berada di kampung mau di perantauan. Jelang pembangunan, Ponpes Padi masih numpang pada tempat yang disewa sebuah rumha di Talago Bawah jelang Perumnas Talago Permai, mudah mudahan segera bangunan ponpes dapat dibangun.
Di pondok PADI tidak hanya semata belajar agama (Islam) tapi juga ada belajar umum, puasa senin dan kamis, setiap hari bangun jam 03.30 wib, untuk shalat malam mulai shalat Taubat, Hajat, doa bersama, tahajud, witir dan shalat subuh, dan zikir pagi.
Sesi berikutnya, setelah persiapan untuk belajar, berikutnya menuju lokal belajar umum. Guru dan muhadib, muhadibah saat ini berjumlah 12 orang. Karena kebutuhan untuk pembinaan generasa penerus yang beriman dan bertaqwa, pimpinjan pondok Hasneril masih tetap berharap bantuan dunsanak kaum muslimin muslimat, donator.
Untuk tahap saat ini Hasneril memprogrankan membangun pondasi batas tanah, setelah itu barulah dilanjutkan untuk pebangunam asrama. Anak anak pondok ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Agam, atau Lubuk Basung saja, tapi dating dari daerah yang jauh, dari Padang, Padang Pariaman, dan daerah lainnya, jelas Hasneril, akrab disapa Aji.
Masuk pondok Padi adalah tamat Sekolah Dasar (SD) dan tamat pendidikan di Pondok Padi adalah setara tamatan SLTP. Belum ada penjelasan dari Hasneril, apakah setamat dari pendidian di Pondok Padi ini, dapat dilanjutkan di Pondik Padi ini, atau belum, belum ada penjelasan pimpinan pondok Hasneril.[lk]