AMPEK NAGARI, marapipost.com-SMA Negeri 1 Ampek Nagari, Keecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus berupaya agar siswa menyelesaikan pendidikan disekolah ini mampu bersaing positif dengan sekolah lain.
Kepala SMA Negeri 1 Ampek Nagari, Drs. Wannasri, Senin (6/1/2025) di ruang kerja di SMA Negeri 1 Ampek Nagari di Jorong Pasar Bawan, menjelaskan, ada beberapa yang diupayakan sekolah agar sekolah yang ia pimpin itu mampu bersaing positif.
Pertama menerapkan prinsip dan metode ‘Learning by doing’. Adalah model pembelajaran yang menekankan pada praktek langsung, sehingga peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan praktek. Model pembelajaran seperti ini didasarkan pada pandangan, bahwa, anak adalah mahkluk aktif dan siswa perlu terlibat secara spontan dalam proses belajar dalam bentuk visual yang dapata dilihat dengan pandangan mata.
Agar guru mampu membimbing siswanya, guru harus banyak membaca, baik membaca buku buku yang ada maupun membaca media cetak, media online. Tanpa banyak membaca guru tidak akan dapat menguasai ilmu dan teknologi yang semakin maju. Tidak ada alasan dengan kesibukan tugas. Membaca, tidak hanya disekolah memanfaatkan waktu senggang, dirumah pun seorang guru harus sisakan waktu dimanfaatkan membaca.
Agar guru yang mengajar di SMA Negeri 1 Palembayan terus berkembang untuk menguasai Ilmu dan Teknologi, guru harus mampu dan menguasai penggunaan informasi dan transaksi elektronik (ITE), tanpa menguasai ITE, guru akan ketinggalan.
Justru itu, kepada guru yang mengajar di SMA Negeri 1 Ampek Nagari diberi kesempatan untuk menguasai pengetahuan tersebut, baik dalam bentuk seminar, lokakarya, dan sebagainya agar ia mampu menguasai ITE, terang Wannasri.
SMA Negeri 1 Ampek Nagari sudah menyiapkan gedeung untuk belajar bersama guru dan siswa. Guru sama sama belajar digedung yang telah disiapkan. Gedung sudah dibangun dibiayai Provinsi Sumatera senilai Rp500 juta dari dana pokir anggota DPRD Syafril Huda 3 tahun lalu, jelas Wannasr sebalumnya adalah Kepala SMA Negeri 2 Lubuk Basung ini.
Untuk tahun ajaran 2024/2025, papar Wannasri, jumlah siswa SMA Negeri 1 Ampek Nagari 600 siswa, terdiri dari 19 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah guru yang mengajar, terdiri dari 27 ASN, dan guru 14 honor. Siswa berasal dari Kecamatan Ampek Nagari, dan sebagian dari Kecamatan Palembayan bagian barat, khususnya Nagari Salareh Aia.
SMA Negeri 1 Ampek Nagari memiliki 21 lokal tempat belajar, yang ditempati baru 19 lokal, masih ada lokal yang belum dipakai untuk proses belajar mengajar (PBM). Bila terjadi ledakan murid, SMA Negeri 1 Ampek Nagari sudah punya saran, jelas Wannasri yang pernah juga sebagai guru di SMA Negeri 1 Palembayan.[lk]