LUBUK BASUNG, marapipost.com-Keluhan warga, Perumnas Talago Permai, Nagari Persiapan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tidak dapat tanggapan oleh pihak Pemerintahan Kabupaten Agam, armada container roda 10 bermuatan material proyek perumahan relokasi bencana alam, melintasi bebas di gang sempit Rajawali.
Tidak sepatutnya armada besar berukuran lebar bermuatan tonase tinggi itu masuk dan melintasi gang kecil dikomplek Perumnas Talago Permai itu. Herannya, semua diam, tidak ada yang berani membenarkan tangisan warga Perumnas Talago Permai, khususnya Gang Rajawali.
Akibat jalan tersebut sering dilintasi armada bertonase tinggi itu, jalan rusak dan hancur. Dibenarkan pihak rekanan yang mengaku dari BUMN Dirjen Perkim pusat itu, melalui petugasnya akan memperbaiki jalan yang rusak setelah proyek selesai, tapi dalam keadaan diera ini jalan yang rusak tersebut berakibat menimbulkan kecelakaan lalulintas.
Dua tokoh masyarakat Perumnas Talago Permai, Drs. Jafri Toni, dan Drs. Misran, yang dihubungi Jumat (8/11/2024) berharap, pihak kontraktor tidak mengantarkan material langsung dengan armada raksasa itu langsung ke lokasi, tetapi turunkan ditempat lain, kemudian barulah diangkut dengan kendaraan lain kelokasi, tidak langsung dengan armada besar itu material dainatar kelokasi, pinta Misran. Ada 10 armada yang lalu lalang setiap hari digang sempit tersebut, jelas Jafri Toni.
Warga hanya meminta, agar truk fuso, container tidak langsung masuk kelokasi, karena jalannya sempit, jalan ini hanya gang kecil tidak kuat untuk menahan beban berat yang diangkut truk fuso di gang gang komplek Perumnas tersebut.
Rabu (6/11/2024), truk pembawa gifsun mengeram dipersimpangan Jalan Rajawali, karena beratnya beban yang diangkut truk tersebut. Kasatlantas Polres Agam Iptu Fizen Finot yang dihubungi via WhatsApp, tidak memberikan penjelasan apa apa, begitu Juga Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten agam, Rinaldi yang diminta langkah langkah yang akan diambil, juga tidak bergeming.[lk]