LUBUK BASUNG, marapipost.com-Beredar issu ada bantuan dari masyarakat yang tidak masuk kerekening, BPBD Kabupaten Agam, meluruskan issu yang tidak sedap itu. Ada bantuan Bencana Alam Galodo Lahar Dingin Kecamatan Candung, dan Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam yang tidak masuk kedalam rekening pos bantuan bencana alam, issu tersebut dijelaskan Sekretaris BPBD Kabupaten Agam Endrisasman.
Endrisasman menjelaskan, Kamis (1/8/2024) menjawab pertanyaan Singgalang diruang kerjanya di Markas BPBD Kabupaten Agam Jl. Veteran Lubuk Basung. “Issu yang berkembang itu hanya salah pemahaman”, jelas Endrisasman.
Semua bantuan tersebut dipastikan masuk kedalam rekening, terakhir jelas Endrisasman berjumlah Rp1,1 miliar. Tapi kalau melihat nama setiap orang ada tercantumg dalam rekening, diakui tidak akan dapat dilihat, kecuali yang memberikan bantuan tersebut mengirim langsung kerekening post bantuan galodo lahar dingin Gunung Marapi.
Tapi, apa bila yang memberikan bantuan itu diatar langsung ke pos penerimaan bantuan, berapapun jumlahnya tidak akan dapat dilihat tercatat direkening bank, sebab bantuan masuk melalui posko, hanya dicatat dan dikumpulkan, setoran kerekening hanya dalam bentuk global (dalam bentuk jumlah), tidak dituliskan siapa-siapa yang memberikan bantuan pada hari.
“Kalau petugas diposko membuatkan pada rekening bantuan tersebut setiap orang, betapa repotnya petugas, sebab yang datang mengantarkan bantuan tersebut bukan satu atau dua orang, tapi jumlahnya banyak”, tutur Endrisasman.
Pemicu beredarnya issu ini, adalah bantuan H. Isman Pemilik Hotel Sakura Syari’ah Lubuk Basung memberikan bantuan sebanyak Rp100 juta, tidak tercatat direkening penampung bantuan. Muncul lah issu dilapangan, bahwa bantuan H. Isman tidak masuk kedalam rekening. H. Isman menyerahkan bantuan di Posko Bencana Alam Kaki Gunung Marapi, tidak tercatat dalam rekening Bank Nagari.
Makanya bantuan Rp100 juta tersebut tidak tercatat di Bank Nagari, karena H. Isman mengantarkan langsung bantuan tersebut ke Posko Penerima Bantuan, dan menyerahkan kepada petugas yang bertugas saat itu, penerimaannya ada tanda terima, pakai kwitansi, terang Endrisasman.
Tidak hanya H. Isman yang tidak tercatat di rekening, tapi semua yang menyerahkan bantuan di posko penerimaan bantuan tidak akan ketemu dicari direkening, sebab disetor ke rekening bank hanya dalam bentuk jumlah, jelas Endrisasman.[lk]