BUKITTINGGI, marapipost.com-Cuaca cerah, Objek Wisata Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mulai ramai dikunjungi. Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendra menjelaskan Jumat (19/7/2024) menjelaskan, sudah ramainya kembali kunjungan wisata ke berbagai Objek Wisata Kota Bukittinggi, dibuktikan menaiknya kembali retribusi diterima. Tiap hari naik tiga kali lipat dibanding ketika cuaca tidak menguntungkan sebelumnya.
Rata-rata penerimaan retribusi pada bulan Juni 2024 hanya sebesar Rp36.919.533 per hari, dibandingkan dengan bulan Juli 2024, rata-rata penerimaan setiap hari meningkat signifikan sebesar hingga Rp93.489.500. Jadi rata-rata mengalami kenaikan 3 kali lipat, jelas Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi, Rofie Hendra.
Ia menegaskan kunjungan wisatawan ke Kota Bukittinggi mulai menggeliat kembali saat libur panjang anak sekolah. Dinas Pariwisata menyebut jumlah kunjungan di Bulan Juli selama delapan hari tercatat sebanyak 32.897 wisatawan dengan total retribusi sebesar Rp747.916.000.
“Jika dibandingkan kunjungan selama bulan Juni selama 30 hari, terjadi peningkatan signifikan yaitu dengan jumlah pengunjung sebanyak 48.280 wisatawan dan total retribusi sebesar Rp1.107.586.000,” kata Rofie.
Menurutnya, kunjungan wisatawan mulai menurun pasca putusnya jalan di Lembah Anai yang menjadi jalur utama Bukittingi-Padang. Jalan itu putus akibat musibah banjir bandang di awal Mei 2024. “Ternyata mulai meningkat kembali walaupun kondisi jalan di Lembah Anai masih belum normal. Artinya Kota Bukittinggi masih memiliki nilai jual di mata wisatawan, terbukti di libur panjang ini masih diserbu wisatawan”, kata Rofie.
Selain itu, tutur Rofie, kunjungan wisatawan ke Bukittinggi mulai meningkat juga tertolong atas gencarnya promosi Kota Bukittinggi melalui berbagai event yang digelar. Diantaranya adanya pertandingan Pacu Kuda Walikota Bukittinggi Cup, terbaru Lomba Duta Wisata Bujang Jo Gadih, dilaksanakan secara outdoor di Stasiun Lambuang.
Diakui Rofie, aktivitas itu untuk saat ini suatu kegiatan pembaruan pada ajang tersebut, sebelumnya dilaksanakan secara tertutup, kata Rofie. Acara tersebut, selain untuk memperkenalkan hal positif, event tersebut juga jadi magnet penarik untuk datangnya berkunjung wisatawan Kota Bukittinggi, khususnya ke Stasiun lambuang sebagai icon wisata kuliner terbesar di Sumatera Barat.
Strategi itu dilaksanakan dengan tujuan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bukittinggi. Karena itu tetap memelihara sarana prasarana di Objek Wisata, selain juga gelar atraksi-atraksi menarik bagi wisatawan, tutur Rofie.
Seperti mengadakan pertunjukan seni setiap minggu di objek wisata, penampilan Akustik Band di Benteng Fort de Kock dan Taman Panorama Lobang Jepang. Di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan, masyarakat disediakan fasilitas untuk dapat berfoto dengan satwa, diantaranya burung, reptile maupun harimau. Selain itu ada juga aksi proses memandikan gajah, yang tidak kalah menarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bukittinggi, terang Rofie.
Cagar Budaya Benteng Ford De Kock juga terus dilakukan pemeliharaan untuk mempertahankan keasliannya. Badan Pelestarian Kebudayaan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah merehab keaslian terhadap Meriam di Benteng.
Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, yang turut bertanggung jawab terhadap hal tersebut, juga selalu berusaha untuk mendukung industri pariwisata yang tak hanya dikelola Pemda, tetapi juga yang dikelola masyarakat.
Dukungan terhadap Objek Wisata Panorama Baru, terbaru adalah Geosite Bukit Cangang Kayu Ramang (BKCR), belum lama dilaunching secara resmi. Di lokasi ini tersedia paket wisata sejarah jadi magnet baru bagi wisatawan yang menyukai budaya lokal dan bangunan bersejarah. Yang jadi daya tarik, adalah Paket Makan Bajamba di Rumah Gadang dengan adat Kurai dikenal itu, merupakan suku asli Penduduk Kota Bukittinggi, kata Rofie.
Dimulainya kembali geliat Kunjungan Wisatawan ke Kota Bukittinggi, Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi berharap adanya dukungan semua pihak, baik instansi terkait maupun masyarakat. Adanya support Pentahelix di bidang kepariwisataan, diharapkan pariwisata Kota Bukittinggi semakin terdepan, tutur Rofie Hendra.[lk]