BATUSANGKAR, marapipost.com– Akibat bencana terjadi sejak bulan Desember 2023 lalu di awali dengan erupsi marapi dan bulan Mei 2024 terjadi lagi bencana banjir bandang yang mengakibatkan kerusakan dan gagal panen lahan pertanian dan perkebunan masyarakat.
Dari data Dinas Pertanian, papar Bupati Tanah Datar Eka Putra M.M, di kantor Kementerian Pertanian RI jakarta,Selasa (11/6/2024), kerusakan lahan pertanian akibat bencana seluas 511,52 hektar yang memerlukan tindakan mendesak untuk memulihkan sektor pertanian.
Akibat bencana galodo, kata Eka,sangat besar dampaknya terhadap sektor pertanian. Untuk itu di perlukan pemulihan yang mendesak, diantaranya reklamasi lahan pertanian, perbaikan infrastruktur irigasi dan jalan usaha tani, bantuan benih dan bantuan alsintan.
Hal itu ditanggapi Sekretaris Direktorat Jendral PSP Hermanto seraya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar yang hadir ke Kementan RI sesuai instruksi Mentan RI untuk menyampaikan kebutuhan akibat bencana terjadi di Tanah Datar.
Dikatakan Hermanto, dalam waktu dekat pihaknya melalui Dana Anggaran Tambahan (ABT) juga akan diusulkan untuk kegiatan Irigasi Perpompaan, Pompanisasi dan cetak sawah untuk memulihkan kembali lahan pertanian di wilayah Kabupaten Tanah Datar.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra langsung menyerahkan proposal reklamasi perbaikan dan infrastruktur lahan pertanian di Kabupaten Tanah Datar kepada Sekdir jenderal PSP RI.
Kehadiran Bupati di Kementerian didampingi Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Arif Gani, Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani dan Kepala Dinas Kominfo Yusrizal disambut Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) RI Dr. Ir. Hermanto, MP diruang kerja.[emer]
