KABUPATEN AGAM, marapipost.com-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Barat, Jumat (31/5/2024) silaturahmi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kedatangan LSM yang dating 7 orang itu disambut dengan ramah oleh Kepala Lapas, Mohammad Ali Akif bersama jajarannya.
Rombongan LSM Tamperak DPW Sumatera Barat dipimpin Sekretaris Nasrul Leo, didampingi Bendahara Shanti, dan anggota lainnya berjumlah 7 orang. Sebenarnya, papar Nasrul Leo, sehari-hari akrab disapa dengan Leo itu, jumlah anggota LSM Tamperak banyak, ada disetiap kabupaten kota di Sumatera Barat.
Sedianya, jelas Leo, kedatangan LSM Tamperak Sumatera Barat ini dipimpin Ketua Kardinur KN, S.H, tetapi karena ada urusan penting lainnya yang tidak dapat diwakilkan, makanya kedatangan LSM Tamperak DPW Sumbar ini dipimpin sekretaris Nasrul Leo.
Kepala Lapas Kelas II B Lubuk Basung Mohd. Ali Akif, didampingi beberapa petinggi dan stafnya, mengaku senang dikunjungi. Sebab bila banyak pihak yang mengunjungi, akan banyak pula masukan dan saran yang diterima Lapas demi kebaikan. Lapas Lubuk Basung terbuka untuk tempat konsultasi koordinasi.
Mohd. Ali Akif, yang akrab disapa dengan pak ‘Ali’ saja, menceritakan suka duka dalam menjalankan tugas yang dialami dari berbagai daerah. Suka duka itu adalah ragam dari menjalankan tugas negara. Baru 6 bulan memimpin Lapas Kelas II B Lubuk Basung menggantikan Suroto yang pindah tugas ke LP Kelas I Nusa Kambangan.
Kepemimpinan Mohd. Ali Akif, memperhatikan semua aspek, termasuk kenyamanan keluarga yang mengunjungi warga lapas. Warga lapas yang dikunjungi diterima pada ruang yang telah disediakan, dengan udara sehata. Lingkungan dalam ruang bebas lapas begitu indah, bersih, angin berembus bebas masuk kawasan lapangan lapas.
Pindah tugas ke Lapas Kelas II Lubuk Basung, Mohd Ali Akif bertekat akan memberikan yang terbaik di Lapas Kelas II B Lubuk Basung yang berkantor di Lansano, Sago Manggopoh ini. Sejarah penting pada Jumat (31/5/2024), seorang Napi disyahdatkan di Masjid Lapas Kelas II Lubuk Basung.
Ia disyahdatkan atas permintaannya sendiri, sebelumnya napi tersebut beragama Nasrani (Kristen). Sungguh fasih ucapan dua kalimah syahadat diucapkan napi tersebut ketika disyahdatkan pembimbing dari unsur MUI Kabuapten Agam itu.[lk]