BUKITTINGGI, marapipot.com-Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. Bakhtiar, M.Ag membuka.secara resmi Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2024) di kampus 3 UMSB Bukittinggi.
Dr. Bakhtiar, M.Ag dalam sambutannya menyebutkan bahwa kebencanaan perlu perhatian semua unsur, baik pemerintah, masyarakat dan kesiapan relawan. Dalam kontek Muhammadiyah ada 3 kontek metode dalam kebencanaan yaitu adanya metode bayani, terkait peringatan Allah melalui wahyu. Kedua adanya aspek sain dan teknologi yang sangat penting dijadikan panduan, dan ketiga metode pendekatan rasa sensitifitas.
Wakil ketua MDMC Pusat Indrayanto cukup mengapresiasi terhadap relawan MDMC yang telah turut hadir ditengah pasca bencana dengan prinsip kehadiran relawan gembira dan menggembirakan terhadap masyarakat yang dibantu.
Turut memberikan sambutan Rektor UMSB Dr. Riki Saputra MA, menyebutkan masalah kebencanaan akan dimasukkan sebagai mata kuliah wajib. Selanjutnya di kampus akan diadakan Divisi Satgas Kebencanaan, yang bergandeng tangan dengan MDMC yang siap terjun kelapangan danpeduli bencana.
Kepada calon mahasiswa yang berada di daerah dampak bencana ingin kuliah di USMB akan diberi keringanan biaya atau juga diberi beasiswa, kata Dr. Riki Saputra. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan MDMC Sumatera Barat berlangsung selama 2 hari (1-2 Juni 2024) dengan tema Volunteer Muda Harapan Bangsa di era 5.0
Bertindak sebagai Nara sumber adalah Portito (ketua MDMC Sumbar), Hafiz Mahendra (sekretaris MDMC Sumbar) Indrayanto (wakil ketua MDMC) dr.Eva Delsi (tim EMT MDMC Pusat), Dr. Tuti Rahmi, M.Si Psikolog.[Yun.S]