KABUPATEN AGAM, marapipost.com-Presiden Joko Widodo puji penanganan darurat bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat berjalan dengan baik, mulai dari proses evakuasi korban, penanganan pengungsi, pergerakan normalisasi sarana terdampak dan aspek lain, pasca dampak bencana banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi. Pujian ini diucapkan Presiden pada kunjungan keja Sealasa (21/5/2024) ke lokasi bencana di Batu Taba.
Presiden tegaskan, proses penanganan darurat harus bergerak lebih cepat lagi, mengingat masa tanggap darurat diberlakukan sampai tanggal 24 Mei, pemerintah bersama stakeholder terkait harus melakukan langkah-langkah penanganan dampak, termasuk rencana relokasi pemukiman warga yang berada di zona merah aliran banjir lahar hujan Gunung Marapi.
Presiden Joko Widodo kepada Pers, usai meninjau dan berdialog dengan warga di pengungsian dan posko lapangan penanganan darurat bencana di Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Selasa, (21/05/2024) di Batu Taba menekankan hal itu.
Proses penanganan bencana galodo di Kabupaten Agam, terdampak cukup parah, proses penanganan harus bergerak lebih maksimal, terutama pembersihan dan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat terjangan banjir bandang.
Gerak cepat penanganan darurat, sudah terlihat lebih baik, termasuk pembangunan jembatan darurat pada beberapa titik terpasang, dan 1 unit masih dalam proses pengerjaan. Diharapkan, langkah-langkah itu, diharapkan akan lebih cepat untuk pemulihan. “Harus diselesaikan segera, agar aktivitas kembali normal”, sebut Jokowi.
Proses penanganan darurat bencana yang dilakukan berbagai unsur gabungan yang telah dilaksanakan semenjak terjadi Sabtu, (11/5/2024), termasuk penanganan para pengungsi, operasional dapur umum termasuk bantuan yang dikucurkan pemerintah, harus lebih dioptimalkan untuk warga terdampak.
Pemerintah Pusat mendukung dengan optimal penanganan dampak bencana banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi yang terjadi, termasuk upaya antisipasi bencana susulan dengan pembangunan sabo dam, di sepanjang aliran lahar dingin yang saat ini sudah dilakukan secara bertahap dalam waktu dekat.
Ditambah, pemerintah juga menyiapkan dukungan bantuan untuk warga terdampak, baik untuk 625 rumah warga yang rusak, baik rusak berat, sedang dan ringan, termasuk untuk rencana relokasi 159 rumah warga yang berada di zona bahaya aliran lahar dingin yang sudah didata sebelumnya.
“Pemerintah sudah menyiapkan program bantuan relokasi tersebut . Saat ini, menunggu ketersediaan lahan dari pak Bupati Agam, dan persetujuan masyarakat korban terdampak. Kita sudah siakan program bantuan untuk relokasi itu”, sebut Presiden.
Presiden, didampingi Bupati Agam Andriw Warman menyerahkan beragam jenis bantuan, baik bantuan makanan untuk anak-anak dan lainnya. Anak-anak bersorak-sorai menerima langsung makanan dari Presiden, dan bantuan sembako untuk para pengungsian.
Presiden juga menyerahkan bantuan secara simbolis perbaikan rumah rusak berat, sedang, dan ringan untuk warga di Sumbar, termasuk bantuan dana ungkapan duka bagi 67 ahli waris meninggal dunia diterjangan banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi, melanda 4 daerah; Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Padang Pariaman.
Sebanyak 23 warga Kabupaten Agam terparah, berada pada 5 kecamatan; Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungaipua, Kecamatan Ampek Ampek, Kecamatan Banuhampu, dan Kecamatan IV Koto.[Yun.S]