BUKITTINGGI, marapipost.com– Debit hujan yang begitu deras mengguyur Bukittinggi sekitarnya semenjak pukul 16:00 wib mengakibatkan kembali kota jam gadang ini didera bencana banjir, setelah berbuka puasa, Selasa (2/4/2024).
Luapan air di beberapa kelurahan terutama yang berada di seputaran daerah tetangga, Banuhampu, Sungai Pua, tentu sangat berpengaruh di kota Bukittinggi. Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Rabu (3/4/2024) saat berada di lapangan bersama anggota.
Seperti di kelurahan Garegeh dengan ketinggian air sekitaran 1,2 Meter lebih. Hingga menyebabkan sekitar 50 rumah dimasuki air meluap ini. Tidak hanya rumah warga yang terkena dampak genangan air, sawah dan ladang warga juga ikut terancam gagal panen. Dimana Sawah yang siap panen tersebut sekitaran 20 petak sawah.
Adapun titik rawan banjir yang terdampak adalah Birugo, Tarok Dipo, Aur Kuning, Parik Antang, Pakan Labuah, Kubu Tanjung, Koto Selayan, Garegeh, dan Campago Guguk Bulek. Banjir juga menggenangi halaman masjid Jamik Tigo Baleh dan jalan utama, sehingga mengalami macet total karena digenangi air dengan arus yang cukup deras.
Petugas BPBD Bukittinggi bersama TNI, Polri, Damkar dan unsur kelurahan turut serta mengevakuasi warga yang terdampak banjir, kata Zulhendri. Banjir terdapat di wilayah Tarok disekitaran Jembatan Besi yang juga rutin digenangi air saat hujan lebat, sehingga sulit dilewati.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Zulhendri, ketika dikonfirmasi pagi Rabu, (3/4/2024) bahwasanya saat ini BPBD masih melakukan pembersihan lokasi bekerjasama dengan Tim Damkar Bukittinggi, Tagana dan relawan lainnya terutama rumah warga yang terdampak dimasuki lumpur.[Yun.S]