SOLOK SELATAN, marapipost.com-Hujan lebat yang turun seharian hari Minggu 31 Desember 2023 lalu, sungai sungai yang ada dikawasan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meluap dan menimbulkan banjir.
Sungai Batang Bangko, Batang Suliti, dan sungai-sungai kecil lainnya di kawasan Sungaipagu juga meluap, dan sempat merendam ratusan hektare sawah dan perumahan penduduk. Tidak itu saja, sungai di kawasan perkebunan kelapa sawit di Sungai Kunyit, Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir, menghanyutkan jembatan dan memutus jalan yang menghubungkan Kabupaten Solok Selatan dengan Kabupaten Dharmasraya.
Akibat putusnya jalan, yang merupakan jalan alternatif bagi masyarakat di kawasan perkebunan kelapa sawit di Solok Selatan itu adalah menghubungkan Solok Selatan dengan Jambi, Palembang dan Jakarta, lewat Dharmasraya.
Akibat bencana alam itu, lalu lintas ke daerah tersebut macet total. Travel yang biasanya melintasi jalan tersebut adalah sebagai jalan pintas menuju Bungo, Bangko dan Jambi. Sopir travel Andi (35 tahun), biasanya beroperasi melayani penumpang trayek Solok Selatan-Jambi via Kabupaten Dharmasraya, terpaksa harus melewati jalan yang cukup jauh via Solok.
Padahal, bila melewati jalan perkebunan sawit menuju Bungo, Bangko dan Jambi melewati jalan pintas dari Solok Selatan ke Dharmasraya itu, hanya menempuh berjarak libih-kurang hanya sepanjang 65 km, tapi kini harus melintasi jalan yang begitu jauh.
Andi mengaku, bahwa dia harus melewati Solok bila mau ke Bungo, Bangko dan Jambi yang jaraknya cukup jauh bila dibanding melewati jalan perkebunan sawit di kawasan Sungai Kunyit, Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir, menuju Dharmasraya, katanya.[aj]