LUBUK BASUNG, marapipost.com-Air Batang Antokan, yang airnya bersumber dari Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dari hari kehari makin menyusut. Kesusutan air sungai Batang Antokan itu berpengaruh besar terhadap aliran air irigasi yang mengalir disaluran irigasi Banda Usang, dan Banda Baru, Kecamatan Lubuk Basung.
Camat Lubuk Basung Hidayatul Taufik yang dihubungi marapipost.com Minggu (5/11/2023), membenarkan, dua irigasi raksasa di Kecamatan Lubuk Basung, Banda Usang dan Banda Baru yang airnya bersumber dari Batang Antokan memang menyusut, dan hal itu sudah dilaporkan secara resmi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Agam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Ir Ofrison, Minggu pagi (5/11/2023), belum memberikan penjelasan, sebab-sebab menyusutnya air irigasi yang mengalir pada dua irigasi raksasa yang airnya bersumber dari Batang Antokan itu.
Yang jelas, bila kondisi itu semakin parah, sangat beresiko terhadap usaha petani pembudi daya ikan kolam air tenang yang selalu butuh air yang mengalir. Puluhan kolam ikan petani yang butuh air irigasi Banda Usang dan Banda Baru yang air kolam ikannya tergantung dari dua irigasi tersebut.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Rosva Deswira yang dihubungi marapipost.com, belum memberikan penjelasan, langkah dan tindakan apa yang akan diambil, andaikata dua irigasi tersebut bila terus menyusut, akan mengganggu usaha budi daya ikan kolam air tenang.
Wali Jorong Balai Ahad David Richar Zoni St Mudo dan Wali Jorong Surabayo Rino Syamna menjelaskan kepada marapipost.com, mengakui semenjak beberapa pekan ini air yang mengalir diirigasi menyusut, tapi wali jorong tidak mengetahui apa sebab sebenarnya terhadap menyusutnya air yang mengalir pada irigasi banda Usang dan Banda Baru tersebut.[lk]