PADANG, marapipost.com-Hujan yang turun beberapa hari belakangan ini kendati tidak lebat, membuat kota Padang sudah mulai terang dan cahaya matahari sudah mulai terlihat. Semenjak seminggu terakhir sudah mulai hujan turun walaupun tidak lebat, namun sudah telah mulai menghalau kabut adap yang menyelimuti kota Padang sejak beberapa lalu.
Setelah hujan mulai turun, kota Padang sudah Padang sudah mulai terang dan kabut asap sudah mulai hilang. Sebelumnya, jarak pandang bagi pengendera kendaraan roda dua dan roda empat vuma berkisar 20 meter saja, namun saat ini jarak pandang berkisar 50 meter.
Masyarakat terlihat masih pakai masker, karena khawatir akan terjangkit wabah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Tidak itu saja, terkait dengan musim kemarau dan kabut asap di kota Padang, ada lagi wabah serangan nyamuk membuat tidur terganggu dan kulit pun mengami bengkak.
Warga Pampangan Riri (30 tahun) mengaku, banyak nyamuk dirumahnya, hingga membuat tidurnya terganggu. “Saya tidur sudah pakai tirai (kelambu) dan pakai obat nyamuk bakar berupa HIT dan Baygon, namun nyamuk tidak lari”, katanya.
Warga Pampangan lainnya Bunda (40) juga mengaku banyak nyamuk dirumahnya sehingga seribg terbangun di malam hari walaupun sudah pakai obat nyamuk, bahkan kulitnya terlihat bengkak- bengkak, ujarnya. Nyamuk tidak saja banyak dimalam hari, tapi juga hinggap di dinding dan pakaian kemudian berterbangan disiang hari, kemudian menggigit kita, kata warga lainnya bernama Rita (35).[Aj]