TANJUNG RAYA, marapipost.com-Sungguh berat penantian, seorang ibu bernama Fetmawati Koto (Si Pet), pingsan ketika menunggu kedatangan tamu dari Kabupaten Agam yang akan menyerahkan sertifikat tanah bagi keluarga relokasi pemindahan keluarga Tanjung Sani, ke Dama Gadang, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Keluarga yang dipindahkan itu adalah keluarga yang temasuk zona merah bencana alam.
Penyerahan terhadap perumahan yang dibangun pemerintah pada tahun 2016 itu, sedianya diserahkan Pemda Kabupaten Agam Rabu (18/10/2023), masyarakat sudah bersiap-siap, menyiapkan sesuatu untuk menunggu kedatangan tamu dari Kabupaten Agam itu, tapi tidak jadi, dimana salahnya maka tidak datang, hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan resmi.
Si Pet, bersama warga lainnya, memang harap akan menerima sertifikat tanah perumahan seluas 110 meter persegi itu, diatasnya sudah dibangun rumah tipe 36, karena itu semalam masyarakat calon penerima sertifikat bekerja menyiapkan segala sesuatunya, termasuk pemasngan tenda, memasak, untuk persiapan menunggu tamu dari Kabupaten Agam datang mengantarkan sertifikat yang sedianya diserahkan Rabu, 18 Oktober 2023, termasuk juga si Pet paling sibuk.
Sudah jelas, masyarakat yang bekerja malam itu kurang tidur, semalam bekerja hingga sampai dini. Esoknya Rabu (18/10/2023) pagi-pagi bangun, bersiap pula kelokasi dengan tujuan melengkapi yang dirasa kurang untuk acara penyerahan sertifikat.
Berpakaian rapi, duduk dikursi dibawah tenda menunggu tamu yang datang dari Kabupaten Agam di Lubuk Basung itu, tapi yang ditunggu tidak kunjung tiba, kabar penundaan acara pun tidak pula ada.
Sudah siang, sang tamu belum juga tiba, karena tidak tahan lagi menahan lapar, ada diantara ibu-ibu mengambil kesempatan itu untuk makan, menikmati masakan yang sedianya akan disantap bersama tamu, namun sang tamu dari Kabupaten Agam itu bulum juga datang, putih mata memandang, sang tamu belum juga datang.
Entah bagai mana duduk kejadiannya, tiba-tiba saja seorang ibu pingsan, sehingga membuat suasana jadi galau, si Pet pingsan-si Pet pingsan, terdengar suara bergalau. Warga yang disekitar berlarian, dan dalam sekejab warga sudah berkerumun.
Segera diberibantuan dan mengobati dengan obat seadanya, tapi ternya belum mampu memulihkan kondisi kesehatan si Pet tersebut, akhirnya si Pet dibawa ke RSUD Lubuk Basung, untuk pengobatan, karena kondisinya termasuk mengkawatirkan akhirnya si Pet dirawat.
Wali Nagari Dalko Azinoparma, ketika dikonpirmasi Minggu (22/10/2023) atas kejadian tersebut, wali nagari mengakui adanya peristiwa tersebut. “Memang Fetmiwati pingsan pada Rabu siang (18/10/2023) itu, ia pingsan kemungkinan karena kelelahan, pada malam itu si Pet, sapaan terhadap Fetriwati, sibuk mengurus persiapan untuk acara penyerahan seritifikat itu, tapi sertifikat itu tidak jadi pula diserahkan hari itu.
Tapi terhadap kondisi si Pet pada saat ini, apakah Si Pet masih dirawat, atau sudah pulang, Wali Nagari Dalko tidak mengetahui pula. “Tidak diketahui pula, apakah Fetmawati ini sudah pulang, atau belum, tidak diketahui”, tutur Wali Nagari Dalko Azinoparma.[lk]