LUBUK BASUNG, marapipost.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (22/9/2023) melaksanakan kegiatan gotong royong, membersihkan lingkungan bagian luar disekitar pagar tembok sekeliling lapas.
Kegiatan ini, jelas Kepala Lapas Suroto, sebagai bentuk atas pelaksanaan deteksi dini, membersihkan dahan-dahan kayu, termasuk juga membersihkan pelepah sawit yang mengarah dan menjulai ke dinding tembok keliling pagar.
![](https://marapipost.com/wp-content/uploads/2023/09/UTAMA-52-1024x768.jpg)
Menjulur dahan kayu dan pelepah sawit, dikhawatirkan akan menimbulkan kerawanan, dan dapat dijadikan sebagai alat untuk memanjat tembok bagi yang punya maksud tertentu terhadap lapas Lubuk Basung.
Selain itu juga jadi alat bantu untuk melarikan diri bagi warga binaan (wb) Lapas Lubuk Basung. Untuk maju, terang Suroto, ada 3 kunci yang diterapkan Lapas Lubuk Basung. Tiga kunci itu, adalah deteksi dini, jauhi narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya, papar Suroto.
Sebagai bentuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Lubuk Basung, makanya dilaksanakan kegiatan deteksi dini, dengan cara melaksanakan pembersihan lingkungan disekitar apas, salah satu yang dapat dilakukan agar tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban tersebut, terang Suroto, lagi.
Hal ini terlaksana berkat dorongan dan dukungan, serta saran Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sumatera Barat, Haris Sukamto, yang disampaikan dalam rapat, sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap prilaku WB, papar Suroto.[lk]