LUBUK BASUNG, marapipost.com-Banyak yang menyayangkan matinya listrik di RSUD Lubuk Basung ketika pelayan pasien berobat akan dimulai. Kurang ada sekitar dua jam, mungkin lebih listrik mati di RSUD Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sabtu (2/8/2023).
Ada juga yang menyebut, ada sekitar tiga jam lampu mati di RSUD Lubuk Basung. Mestinya hal ini tidak boleh terjadi, sebab, yang namanya rumah sakit tentu ada aktivitas operasi bedah yang butuh arus listri yang dapat diganggu.
“Yah!, lebih kurang ada sekitar tiga jam listrik mati di RSU Lubuk Basung, dari pukul 07.00 WIB, hingga pukul 10.00 WIB Sabtu (2/8/2023), hingga pelayan di RSUD Lubuk Basung kalimpasingan, terutama paginya pelayanan administrasi kelengkapan penerbitan paket pasien berobat.
Direktur RSUD Lubuk Basung dr. M. Riko Krisman, Sp. An) ketika dihubungi Singgalang, mengakui, aliran listrik ke RSUD Lubuk Basung semenjak pagi Sabtu (2/8/2023) mati, hingga menggangu terhadap pelayanan pasien rumah sakit.
“Sebetulya kita sudah tanda tangani kotrak premium dengan pihak PLN, tapi ternyata aliran listrik mati juga ke RSUD Lubuk Basung. Matinya tidak sebentar, lama, sehingga sangat mengganggu terhadap pelayanan pasien, terutamanya pelayan awal pagi penyelesaian administrasi berobat pasien ke poli yang dituju.
Mestinya, jelas Riko, RSUD Lubuk Basung sudah tidak punya gangguan lagi dari sisi aliran listrik, tapi kenyataannya aliran liatrik mati ke RSUD Lubuk Basung berjam-jam. RSUD Lubuk Basung itu sudah tanda tangani kontrak “Premium”. Seharusnya aliran listrik tidak terganggu lagi ke RSUD Lubuk Basung, kalaupun terganggu, tapi tidak berlama-lama. Sabtu (2/8) itu dua kali aliran listrik mati ke RSUD Lubuk Basung.
Keunggulan Layanan Premium PLN, terang Riko, teorinya mendapat suplai tenaga listrik lebih dari satu sumber. Listrik tidak padam pada saat ada gangguan di jalur utama. Rumah ada memang punya genset, tapi, semenjak bangunan baru selesai, dua tahun lalu, masih belum tersambung, entah apa salahnya, inilah sedang ditelusuri secara teknis.
Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Lubuk Basung Gatot Catur Jatmiko yang dihubungi Singgalang, mengakui, aliran listrik terganggu, karena ada gangguan teknis. Gatot mengakui kontrak listrik pihak RSUD Lubuk Basung dengan ULP PLN Lubuk Basung, benar premium, tapi untuk diketahui, kontrak premium bukan bearti listrik tidak boleh mati, bukan begitu, terang Kepala ULP PLN Lubuk Basung, Gatot Catur Jatmiko.
Beberapa pasien yang sempat berbincang dengan Singgalang, menyesali atas ketidak siapan terhadap pelayanan, tapi pasien tidak menyalahkan siapa-siapa, hanya bilang, “baa ko sarupo bana, alah jam 10 hari, lampu alun juo hiduik (Bagaiman ini sudah pukul 10 lampu belum juga hidup”, ujar pasien, sangat menyesali.[lk]