PASAMAN, marapipost.com-Dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Selasa (22/8/2023) gelar rapat kordinasi dengan seluruh tim. Rapat digelar di Aula Kantor Bupati itu, dipimpin langsung Bupati Pasaman H. Benny Utama.
Juga hadir, Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, Sekretaris Daerah Mara Ondak, Rektor Universitas Muhammad Natsir Bukit Tinggi selaku anggota TPPS Kabupaten Pasaman dari Forum Rektor. Juga hadir Kabid Ekonomi Sumberdaya manusia Bappeda Sumatera Barat Benny Sakti, staf ahli, Asisten I Teddy Martha, Kepala OPD, Ketua TP PKK Ny Susi Benny Utama, Ketua GOW Ny Denny Sabar AS, Ormas, Camat, Wali Nagari dan perwakilan Puskesmas se Kabupaten Pasaman,
Kepala Bappeda Khairuddin Batubara, dalam laporanya menyebutkan, Dimana tujuan diselenggarakanya Rakor ini adalah bertujuan guna adanya singkronisasi program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan Kabupaten Pasaman dan pelaksanaan verifikasi dan validasi data kemiskinan ekstrem yang melibatkan Tim Koordinasi dan Sekretariat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, Organisasi Perangkat Daerah terkait dan stakeholder lainnya.
Dan dilaksanakanya Rembuk Stunting yang bertujuan untuk melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisme hasil Analisis Situasi dan rancangan Rencana Kegiatan dari OPD penanggung jawab ,terang Kaban Bappeda,
Ada 8 kebijakan program prioritas yang dilaksanakan di Kabupaten Pasaman sebagai upaya penanggulangan kemiskinan yang diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Pasaman. Pendidikan gratis 12 tahun, bea siswa untuk mahasiawa yang kurang mampu.
Pelayanan kesehatan gratis, bantuan langsung tunai (termasuk dari dana desa), program padat karya, peningkatan kopentensi dan keterampilan tenaga kerja, membuka akses dikawasan perbatasan dan daerah terpencil, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan (satu jorong satu polindes), jelas Khairuddin,
Sementara itu Bupati Pasaman saat membuka secara resmi kegiatan Rakor tersebut dalam arahanya mengatakan ,Terkait adanya 25 nagari yang ada di Pasaman telah menjadi nagari defenitif, mudah mudahan ditahun 2024 akan mendapatkan dana desa. Penanganan dan penangulangan kemiskinan dan stunting di Kabupaten Pasaman, dihitung dari presentase pelaksanaan, cukup mengembirakan, terjadi penurunan yang signifikan.
Berdasarkan data statistik, tingkat kemiskinan Kabupaten Pasaman tahun 2021 berada pada angka 7,48 persen dan pada tahun 2022 berada pada posisi 6,85 persen, Sementara rata rata kemiskinan ekstrem untuk tingkat Sumatera barat pada tahun 2022 hanya 5,92 persen, dimana Kabupaten Pasaman berada pada angka 0,24 atau 710 jiwa warga Pasaman masuk dalam kategori Miskin Ekstrem,
Secara prakteknya dalam penanganan dan pengurangan angka stunting dibanding dengan beberapa daerah lain, memang agak melambat atau belum maksimal untuk itu tim perlu belajar ke daerah yang sukses dalam penanganan angka stunting tersebut,
Dalam hal ini, persoalan ini sangat serius, untuk itu perlu kejelian dan kelihaian tim untuk bisa mengatasi persoalan tersebut, untuk itu data itu harus akurat, perlu adanya kordinasi dan sinergitas semua pihak ubtuk melakukan validasi data dan penyusunan dan pelaksanaan program . untuk itu peran Wali Nagari dan jajaran didaerah nya juga sangat penting , karena merekalah yang tau dengan situasi masyarakatnya, ajak Benny Utama,
Peran seluruh pihak sangat penting, dan kita harus tahu jenis kemiskinan ekstream yang timbul, dan bagaimana mengatasinya, apakah melalui program pertanian, atau Baznas bahkan kapan perlu diperdayakan PKK melalui dasa wismanya,
Salah satu langkah strategis dalam mengurangi kemiskinan adalah dengan adanya pelayanan berobat gratis, sehingga tidak mengganggu ekonomi rumah tangga , ungkap Benny Utama. Selain itu Benny Utama juga menjelaskan, salah satu cara mengurangi angka kemiskinan adalah dengan memberikan pelatihan dan keahlian bagi tenaga produktif,
Yang tidak kalah pentingnya adalah sarana dan prasarana jalan, kesediaan infrastruktur yang memadai. Pemkab Pasaman saat ini telah dapat membangun fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan roda 4, seperti jalan ke Muaro Sungai Lolo, saat ini telah dibangun, tinggal beberapa kiloeter lagi yang sedang pengerjaan,
“Atas telah ada pelaksanaan program-program prioritas tersebut, target kita Pasaman untuk penurunan angka stunting diakhir 2024 nanti, setidaknya mendekati angka 14 persen, tutur Bupati Pasaman Benny Utama.[dika]