GASAN GADANG, marapipost.com-Baru kali ini ketemu, dua kecamatan diperbatasan, berlainan kabupaten kerjasama bergotoroyong membersihkan lingkungan, terutama linkungan diperbatasan, Rabu (10/5/2023) goro bersama membersihkan lingkungan, bersenda gurau, sekali sekali kedengaran ketawa kegembiraan.
Daerah manakah itu?. Ingin tau?, adalah Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman bergotong royong membersihkan tugu diperbatasan di Gasan Gadang dengan Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.
Goro bersama sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, tidak itu saja, tapi juga terjalin silaturahmi antara Pemerintah Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman dengan Pemerintah Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Camat Batang Gasan, Anton Wira Tanjung, S.Pi.M.Si dan Camat Tanjung Mutiara Edo Aipa Pratama Putra SIP Datuak Tumangguang, sepakat melaksanakan kegiatan gotong royong lingkungan ditugu perbatasan.
Kegiatan ini jelas staf Kantor Camat Batang Gasan Aljufri Caniago Kamis (11/5/2023) sebagai wujud dan tindak lanjut temu ramah dan koordinasi antara Pemerintah Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman dengan Pemerintah Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam pada beberapa bulan lalu di Kantor Camat Tanjung Mutiara.
Sesungguhnya bakti social dalam bentuk aksi goro ini menurut rencana, dilaksanakan awal minggu pertama masuk kerja setelah cuti bersama hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, namun karena banyaknya agenda duo (dua) camat tersebut, baru dapat dilaksanakan Rabu (10/5/2023), jelas Aljufri Caniago, SE.
Hal tersebut adalah awal dari dimulai kerjasama yang baik antara Pemerintah Kecamatan Batang Gasan dengan Pemerintah Kecamatan Tanjung Mutiara. Gotong royong akbar ini dilaksanakan langsung di Tugu Perbatasan Pemerintah Kabupaten Agam dengan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, di Nagari Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan, jalan Lintas Pariaman Siti Manggopoh.
Kondisi dua tugu perbatasan dua Kabupaten itu sudah ditumbuhi rerumputan liar, juga banyaknya sampah plastik, berakibat tidak enaknya pemandangan disekitar tugu perbatasan dua kecamatan dan dua kabupaten itu. Tapi apakah dikawasan tugu perbatasan ini juga akan dibangun taman yang indah?, belum terbetik rencana tersebut.
Menurut Camat Batang Gasan, Anton Wira Tanjung, S.Pi.M.Si dan Camat Tanjung Mutiara, Edo Aipa Pratama Putra, S.I.P, kondisi Tugu Perbatasan sudah semenjak lama dikawal tumbuhnya semak dan rumput liar. Malah sudah ada yang menjalar ke bahu jalan. Dengan adanya kegiatan goro gabungan dua kecamatan bersama forkopinca membersihkan areal tugu perbatasan, sangat membawa arti, ujar Aljufri.
Kondisi tersebut mendorong duo camat untuk mengajak seluruh elemen dan unsur yang ada di Kecamatan Batang Gasan dan Kecamatan Tanjung Mutiara untuk bergotong royong bersama guna melaksanakan pembersihan rumput dan sampah plastik tersebut, sehingga tercipta kondisi tugu perbatasan dua wilayah ini jadi perbatasan yang aduhai…..!, kelihatan bersih, rapi dan indah serta terpelihara.
Ini juga merupakan upaya kita bersama, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, selalu peduli akan kebersihan lingkungan disekitar kita dan jalinan kerjasama yang baik antara dua wilayah di Padang Pariaman dan Agam, kata Aljufri.
Selain Aljufri, kata Anton Wira Tanjung, kegiatan gotong royong ini juga sebagai sarana kebersamaan antara Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI POLRI, serta instansi dan unsur lainnya bersama masyarakat demi membantu tercapainya kenyamanan lingkungan, serta kebersihan Tugu Perbatasan dua wilayah Kecamatan dan Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, kata Anton Wira Tanjung.
Batang Gasan dan Tanjung Mutiara merupakan merbang terdepan diantara dua Kabupaten, dan memiliki banyak potensi, kedepannya sudah semestinya dirajut hubungan kerjasama yang baik, seperti bidang pariwisata, wisata pantai ke Pulau dan termasuk kerjasama di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.
Tujuannya untuk pengendalian kenakalan remaja, diantaranya penggunaan obat-obatan terlarang, miras dan narkotika. Apabila hal itu dibiarkan, akan merusak dan menghancurkan masa depan genersi muda bangsa Indonesia, katanya.
Kecamatan Batang Gasan adalah wajahnya Padang Pariaman Bagian Utara, demikian pula untuk Kecamatan Tanjung Mutiara, Batang Gasan dan Tanjung Mutiara sama-sama memiliki potensi wisata bahari dan juga wisata kuliner yang layak untuk di eksplorer ke khalayak ramai, sehingga nantinya akan lebih dikenal para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dan tidak tertutup kemungkinan kepada hal itu semua bisa terjadi.
Batang Gasan memiliki wilayah pesisir pantai yang cukup panjang, mulai dari batas Kecamatan Sungai Limau; Korong Kantarok, Nagari Malai V Suku, hingga Korong Mandahiliang, Nagari Gasan Gadang. Batang Gasan juga mempunyai “PANTAI ARGA PERMAI NAN INDAH”, berudara sejuk karena dilindungi pohon pinus, sengon laut tumbuh berjejer disepanjang pantai hingga hutan mangrove dan penangkaran penyu di Korong Tanjuang, Nagari Gasan Gadang.
Begitu pula dengan Kecamatan Tanjung Mutiara, memiliki destinasi wisata yang rupawan yang kita kenal bersama selama ini dengan nama “PASIA TIKU”. Sungguh kesemua itu adalah anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa, untuk selalu dilestarikan dan kita jaga bersama, katanya.
Goro bersama ini juga diikuti Forkopimca beserta anggota, Pemadam, Wali Nagari beserta Perangkat Nagari, Wali Korong, Kepala Sekolah, Penyuluh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemuda serta simpatisan lainnya baik Kecamatan Batang Gasan maupun Kecamatan Tanjung Mutiara.
Harapan kita bersama, kedepannya, kebersamaan ini akan terus dijalin dengan baik, untuk kemajuan Pemerintah Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman dan Pemerintah Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, tutur Duo Camat Kecamatan Batang Gasan dan Kecamatan Tanjung Mutiara, katanya sampai jumpa lagi pada goro akbar berikutnya.[*/lk]