LUBUK BASUNG, marapipost.com-Sykur Alhamdulillah, jalan jalur dua yang berlobang di Monggong, Surabayo, Kota Lubuk Basung Ibukota Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (14/4/2023) sudah ditambal. Jalan depan Masjid Nurul Falah, Jl. Duiponegoro tersebut, sudah lama rusak, hingga sempat ditanam warga anak pisang, sebagai pengganti rambu-rambu, agar tidak banayak yang terperangkap masuk lobang di jalan tersebut.
Beberapa warga menyebut, jalan tersebut sudah lama rusak dan belobang, dengan bibir aspal yang tajam, Jumat kemeren (14/4/2023) sudah ditambal dengan adukan seperti aspal. Beberapa pekerja melaksanakan penambalan, dilengkapi dengan armada pembawa bahan. Pas jamaah Masjid Nurul Falah Monggong keluar masjid, didapati beberapa pekerja tengah mengerjakan penambalan.
Media online marapipost.com hanya tertegun sebentar diatas kendaraan, terus berlalu. Yang jelas jelang lebaran ini jalan tersebut sudah rancak (Baik), entah berapa pula lama ketahanannya, tidak dapat memprediksi untuk berapa lama ketahananan, sebab tidak dapat diketahui kualitas pekerjaan dari pekerja tersebut. Bertahan saja sampai habis lebaran, dan perantau sudah meninggalkan kampong, jadi lah.
Sabtu hari ini (15/4/2023) dikhabarkan perantau Agam di Jakarta akan ‘Pulang Basamo’, kemungkinan malam besok (Minggu malam), atau Senin (17/4/2023) yang tujuan Lubuk Basung dan sekitarnya sudah samapi. Perantau yang merasakan bagusnya tentu memuji, “Wah!, bagus jalan Lubuk Basung ya!”, itulah barang kali pujian yang akan muncul.
Tapi biarlah, perantau itu tidak mengetahui kondisi jalan Lubuk Basung itu sebelumnya, begitu menyusahkan, disebabkan dimana-mana jalan berlobang, mulai dari Simpang Gudang, Lubuk Basung, Tanjung Raya, Matur, IV Koto, jalan dihiasi titik-tik lobang. Bahaya bila hujan banyak turun, jalan dipenuhi air, disilah pengendara yang sering terperangkap, terjerembab, dan kuap.
Pemerintah bukan tidak tau, tapi berlagak tidak tau, yang penting ia diam dengan seribu membisu. Mudah-mudahan kedepan ganti pemimpin, gaya kepemimpinan diharapkan pro rakyat, bukannya pemimpin sekarang tidak baik, baik juga, tapi sepertinya belum terperhatikan kebutuhan primer.[lk]