BUKITTINGGI, marapipost.com-Apa saja yang terjadi di lingkungan sekitar kita harus cepat tanggap, segera memberikan perhatian dan bantuan, terutama bidang bencana yang sering melanda wilayah Kubu Gulai Bancah, bila hujan turun dengan intensitas tinggi.
Demikian disampaikan Lurah Kubu Gulai Bancah, Indra Sukma saat ditemui setelah pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi seputaran Lurah Kubu Gulai Bancah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kamis (30/03/2023) di masjid Baburrahmah Luak Anyia selesai kunjungan tim VII TSR Kota Bukittinggi.
Disebutkan Lurah Kubu Gulai Bancah Indra Sukma, curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari berturut-turut mengakibatkan terjadi bencana banjir di dua titik, pertama RW 1 RT 4 dengan jumlah korban 9 KK 29 jiwa terdampak. Kedua RW 2 RT 4 dengan warga terdampak 4 KK, jumlah korban 15 jiwa.
Terdampak pasca banjir pihak kelurahan, kecamatan, Babinsa dan Babinkamtibmas serta ketua RW telah merespon kejadian dan beberapa solusi oleh Dinas PU dalam mengantisipasi banjir disekitar lokasi tersebut.
Sejumlah rumah Warga terdampak genangan air sudah dilakukan penyedotan melalui mesin portable BPBD, saat banjir air masuk dalam rumah di belakang pecel lele Mekar Sari ada 1 rumah, air tergenang dalam rumah telah di sedot airnya. Sedangkan Dinas Sosial memberikan nasi bungkus untuk sahur di RT 2 RW 1 saat terkena banjir.
Lokasi terdampak di RT 4 berada yang berada di belakang Pengadilan Kubu Bawah, rata-rata setiap kali hujan selalu tergenang air, karena lokasi tersebut dalam posisi rendah sehingga setiap hujan intensitas tinggi selalu banjir, kata Indra Sukma bersama Ketua RW 1 Rafles didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas.
Sebelum banjir melanda dua titik terdapat bencana longsor di jalan tebing, namun tidak ada korban jiwa saat itu. Saat ini sedang dikondisikan untuk perbaikan, kata Lurah Indra.
Menjawab pertanyaan Marapipost.com, sejumlah lokasi yang tergenang air disebabkan sendimen yang mengendap sehingga saluran tak lancar, dimana hujan lebat selama dua hari dengan sendirinya air tidak tertampung melalui saluran.
Debit air yang cukup tinggi, sehingga lokasi rumah yang terendah sering mengalami banjir. Namun hal ini sudah dikoordinasikan dengan OPD terkait, BPBD dan Dinas Damkar, serta Dinas Sosial serta kerjasama dengan Baznas, kata Indra Sukma. Sebagai tugas dan pemantauan lapangan pihak kelurahan bersama mitra Babinsa Nyakmiin dan Babinkamtibmas Miftahul didampingi ketua RW I Rafles. Demikian ditambahkan Indra.[Yun.S]