SOLOK SELATAN, marapipost.com-Dua orang Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sumatera Barat berkesempatan mengikuti kegiatan Lokakarya Evaluasi Umpan Balik Capaian Pembelajaran, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Kesetaraan, yang digelar di Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) di Hotel Mercure DKI Jakarta Batavia.
Dua PKBM Sumatera Barat yang diundang Puskur mengikuti lokakarya Evaluasi Umpan Balik Capaian Pembelajaran, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Kesetaraan adalah Yan Bakter, pengelola sekaligus tutor/ instruktur PKBM Widya Dharma Nagari Solok Selatan dalam bidang pertanian terpadu dan Shella Fitria dari Pkbm lokomotif Kota Padang bidang keterampilan Tata Boga.
Demikian disampaikan Yan Bakter pengelola PKBM WDN Solok Selatan saat dihubungi melalui telepon seluler dan pesan singkat WhatsApp selesai mengikuti kegiatan lokakarya, Minggu (26/3/2023) dari Solok Selatan.
Disebutkan Yan Bakter tujuan dilakukannya lokakarya adalah untuk menurunkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) keterampilan Pendidikan Kesetaran, dan menurunkan CP menjadi ATP keterampilan Pertanian Terpadu pada fase B, ungkap Yan Bakter.
Kegiatan yang digelar PUSKURJAR berlangsung selama 3 hari tanggal 16 sd 18 Maret 2023, yang lalu diikuti sebanyak 117 orang peserta dari PKBM dan SPNF SKB se Indonesia, dua diantaranya dari Sumatera Barat.
Sebelum mengikuti kegiatan secara luring peserta harus mengikuti arahan dari PUSKURJAR secara daring dan menyelesaikan tugas mandiri dimana peserta dituntut kemampuannya untuk menurunkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), keterampilan kesetaraan, katanya.
Dalam kegiatan secara luring di Hotel Mercure DKI Jakarta Batavia, peserta dipandu oleh fasilitator berdiskusi tentang pemahaman dan penggunaan Capaian Pembelajaran masing- masing keterampilan seperti pertanian terpadu, tata boga, tata busana, konten kreator, dan lainnya.
Pada akhir kegiatan, peserta memaparkan hasil umpan balik kelompok mata pelajaran dan penyamaan persepsi tentang Capaian Pembelajaran. Semoga CP keterampilan pendidikan kesetaraan ini dapat diimplementasikan oleh PKBM dan SPNF SKB sesuai dengan minat peserta didik dan potensi lingkungan sekitar satuan pendidikan masing-masing.
Hasil lokakarya tersebut akan dikembangkan di seluruh lembaga pendidikan nonformal lainnya sebagai implementasi dalam kurikulum merdeka. Demikian ditambahkan Yan Bakter didampingi Teteh Yeni selaku bendahara di PKBM WDN Solok Selatan.[Yun.S]