PADANG, marapipost.com-Sebanyak 53 orang murid Yayasan Pendidikan Murni SMP Murni Padang melaksanakan Field Trip sebagai studi lapangan pembuatan gula tebu, Sabtu (11/3/2023) di Lawang.
Dilaksanakannya Field Trip merupakan pembelajaran lapangan melihat dari dekat bagaimana proses pembuatan gula merah, gula saka atau gula semut yang diolah secara tradisional di Lawang.
Demikian disampaikan kepala SMP Murni Padang Eni Farida, SH,MM saat dimintai keterangan melalui telepon seluler dan surat yang dikirim ke pengusaha kilang tebu pembuatan gula saka di Lawang, Jum’at (10/3/2023) dari Padang.
Pembelajaran saat ini harus diperbanyak dilapangan sebagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan oleh masing-masing siswa nantinya, kata Eni Farida SH MM, didampingi Elnanita.
Elnanita mengungkapkan dipilihnya lokasi kilang tebu tradisional yang ada di Lawang kecamatan Matur, melihat dari dekat proses penanaman tebu, membersihkan kebun, mengambil tebu yang akan dikilang dan yang akan dijual perbatang untuk air tebu asli.
Setelah itu siswa kita minta bersama petugas kilang tebu ikut serta memerankan cara memasukkan tebu sampai ke wadah tempat memasak menjadi saripati gula merah atau saka.
Pada kesempatan kunjungan ke kilang tebu tradisional, mereka secara berkelompok diberi lembaran kertas kerja dan beberapa tugas yang sesuai dengan kegiatan belajar bersama di lapangan, kata Elnanita.
Adapun tujuan kami belajar di luar sekolah, ada kaitannya dengan beberapa mata pelajaran, jadi anak tidak hanya belajar di kelas saja juga kami bawa ke luar, ini sudah program dari yayasan, kata Eni Farida.
Disampaikan Eni Farida dan Elnanita, kondisi murid di SMP Murni itu beragam suku, etnis, agama dan budaya, mereka menyatu dan saling tenggang rasa, walau berbeda dan kita Bhinneka Tunggal Ika tambah Elnanita sebagai guru Bahasa Indonesia di sekolah itu.
Turut hadir Field Trip ke kilangan tebu tradisional Lawang dipimpin kepala sekolah Eni Farida SH MM, dengan guru pendamping Yulia Fitrieni, S.Pd. Afrizal, S.Pd. Elnanita, S.Pd. Aida Suswita,S.Pd, Paula Lindawati,S.Pd dan Indriani perwakilan yayasan, dan beberapa pengikut lainnya. Selesai dari kilangan tebu dilanjutkan perjalanan ke Puncak Lawang. Demikian ditambahkan Elnanita.[Yun.S]