PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Jadi wali nagari bukanlah tempat bersenag-senang, tapi adalah tempat mengabdi dari jalur kepemimpinan daera. Bila ada yang tergiur untuk jadi wali nagari, karena melihat anggaran nagari itu besar, pemikiran itu adalah salah besar, sebab dana pusat yang dikucurkan pemerintah pusat itu sudah ada aturan mainnya, dan tidak dapat digeser setitik pun.
Wali Nagari III Aur Malintang Selatan (AMALSEL), Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Era Jaya, S. PdI menuturkan, di Nagari (Desa) Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, pada tahun 2022 mendapat anggaran dari pemerintahan pusat dengan jumlah Rp2,18 milyar. Penggunaannya sudah diatur dengan ketentuan dari pemerintahan pusat, dan tidak dapat digeser satu titik pun.
Karena itu, untuk tahun 2022 ini, Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, jelas Era Jaya Senin (26/12/2022) tidak dapat digunakan dana tersebut untuk pembangunan lainnya selain petunjuk tenis (Juknis) pusat tersebut. “Jangan berharap, dana yang cukup besar dari pusat itu dapat dipergunakan seenak perut, tidak”, terang Era Jaya.
Masyarakat dan perantau sudah tau semua, sebab sudah dibahas secara transparansi dalam paripurna Bamus Nagari III Koto Aur Malintang Selatan. Lalu, untuk pembangunan pisik lainnya, masyarakat dikampung dan perantau saling bahu-membahu, karena tau kondisi keuangan nagari.
Sesuai petunjuk teknis (Juknis) pusat, pembagian pengunaan dana Nagari (Desa) di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan adalah; untuk BLT sebesar 40 persen, Ketahanan Pangan 20 persen, penanganan Covid-19 sebanyak 8 persen, untuk operasional kantor, gaji pegawai, gaji PAUD, TK dan garin.
Dana pusat tidak dapat dipenggunaan selain yang telah digariskan itu, bila nagari masih berharap dana pusat untuk pembangunan pisik nagari, nagari tidak akan terbangun-bangun, trik Walai Nagari Tigo Koto Aur Malintang Era Jaya membangun nagari, beriya-iaya dengan masyarakat di kampung dan perantau. “Alhamdulillah semua mendukung”, terang Era Jaya.
Program nagari yang sedang jalan saat ini, jelas Era Jaya, melaksanakan gotongroyong (Goro) sekali seminggu di masing-masing korong. Ada 7 korong di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, goro dilaksanakan secara bergantian pada ditiap korong.
Berkat dukungan masyarakat di kampung dan perantau, pembangunan pisik tahun 2022 ini tetap jalan, didukung lebih banyak pada swadaya masyarakat, dan dana perantau Nagari III Koto Aur Malintang Selatan pada berbagai belahan bumi ini. “Alhamdulillah perantau kita sangat mendukung langkah ini”, papar Wali Nagari yang inovatif ini.
Untuk tahun 2023 nanti, terang Walinagari Era Jaya, ada kemungkinan dana desa (nagari) dari pusat ini dapat dipergunakan 25 persen untuk pembangunan pisik. Bila hal itu benar akan dapat ditingkatkan pembangunan di 7 korong di Nagari III Koto Aur Malintang ini, namun tentu sesuai kesepakatan dengan Bamus Nagari, katanya.[lk]