TANJUNG MUTIARA, Marapi Post-Sekolah Dasar (SD) Negeri 22 Cacang Randah, Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pernah mengukir sejarah tahun 2018 dibidang olahraga, tapi, setelah itu diakui tidak ada lagi.
Kepala SD Negeri 22 Cacang Randah, Ermawati, sebagai dijelaskan guru Bidang Olahraga Amiruddin Kamis (27/10/2022), murid SD Negeri 22 Cacang Randah berjumlah 98, dengan tenaga penyelenggara pendidikan 11 orang. Terdiri dari tenaga pengajar (guru) 8 orang, kepala sekolah, operator, kebersihan.
Dijelaskan Amiruddin, bahws prestasi yang diperoleh pada tahun 2018 dibidang olahraga, adalah juara satu cabang atletik tingkat Kecamatan Tanjung Mutiara, tapi ketika berlaga ditingkat Kabupaten Agam belum berhasil.
Hanya satu kali saja, setelah itu tidak pernah lagi menang dan dapat prestasi (juarai) dibidang olah raga, sebab untuk memperoleh prestasi itu dibutuhkan latihan dan pembinaan rutin. Pembinaan rutin dibutuhkan sarana dan prasarana latihan pisik, sarana dan prasarana itu belum dimiliki sekolah, jangan di sekolah, jelas Amiruddin.
Dalam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), ada 4 cabang olahraga yang biasa diperlombakan (Dipertandingkan), yakni; Atletik, bulu tangkis, renang, dan pencak silat. Untuk mendukung 4 cabang olahraga yang dipertandingkan itu, SD Negeri 22 Cacang Randah belum punya sarana dan prasarana, olahraga tersebut.
Selain itu, kesulitan mencari bibit olahraga, peminat anak-anak didaerah ini sangat rendah, sebab murid di SD Negeri 22 Cacang Randah ini jauh dari tempat latihan olah raga, yang ia lihat sehari-hari hanya orang-orang panen sawit. Disekitar tempat ia tinggal bersama orang tuanya hanya dikelilingi pohon-pohon, jelas Amiruddin.
Kalau untuk sarana dan prasarana olah raga beban biaya rendah, mungkin dapat dibangun sekolah, misalnya lapangan bulu tangkis, tapi kalau untuk membangun kolam renang tidak mungkin mampu dilaksanakan sekolah, jelas Amiruddin.[lk]