LUBUK BASUNG, Marapi Post-Hebat Satreskrim Polres Agam, 3,5 jam, sekitar pukul 24.00 WIB Rabu malam (28/9/2022) semenjak korban pembunuhan ditemukan di Bukit Batu Apung, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tim kupu-kupu malam Polres Agam berhasil membekuk pelaku pembunuhan Gadis SMA.
Pelakunya, tidak jauh bertempat tinggal dari rumah korban, kata Wali Nagari Tiku Utara Amris, ketika dihubungi Media Online Marapi Post (marapipost.com) Kamis pagi (29/9/2022). Tapi Amrsi, tidak mau bercerita lebih banyak, ia takut kalau-kalau yang ia jelaskan itu salah, baik salah menurut undang-undang, maupun salah dari kode etik lainnya, tapi yang jelas, katanya, pelakunya sudah diringkus tim kupu-kupu Satreskrim Polres Agam.
Ketika ditanyakan, motif peristiwa, Amris juga tidak mau bercerita. “Sebaiknya bapak hubungi sajalah pihak kepolisian”, terang Amris yang siap-siap pula untuk berangkat kelapangan mencari orang hilang semenjak beberapa hari lalu, hingga kini orang hilang belum ketemu. Amris juga tidak mau menjelaskan siapa nama atau inisial pelakunya.
Yang jelas peristiwa ini sungguh menggempar, sebab, gadis korban peristiwa pembunuhan ini siswi kelas II di SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara. Terutama menggemparkan atas peristiwa ini, terjadinya di Bukik Batu Apuang, inisial Ayu Otaviza (18), siswa SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara, ditemukan tewas dikebun sawit Rabu (28/9/2022).
Informasi yang berhasil dihimpun Media Online Marapi Post (marapipost.com), korban sekitar pukul 5 sore (pukul 17.00 WIB) beranjak dari rumah pergi mencari rumput. Hingga pukul 7 malam (pukul 19.00 WIB) ia masih belum pulang. Menerima informasi tersebut warga Anak Aia Dadok, dibantu warga Bukik Batu Apuang melakukan pencarian.
Berkat kerja keras masyarakat, sekitar pukul 7.30 (pukul 19.30 WIB) korban ditemukan dalam kebun sawit tidak bernyawa. Sebelum di temukan salah satu warga menelpon Wali Nagari Tiku Utara dengan tujuan untuk menghubungi BPBD Kabupaten Agam, tapi sebelum BPBD tiba, warga sudah menemukan korban terlebih dahulu.(lk)