TANJUNG MUTIARA, Marapi Post-Mrd (55 tahun), warga Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, ia dikhabarkan gantung diri.
Wali Nagari Tiku Utara Amris, yang dihubungi Media Online Marapi Post (marapipost.com) Kamis (1/9/2022), mengakui, ada warganya mengakhiri hidupnya gantung diri. Penyebab ia mengakhiri hidupnya gantung diri, diduga karena stres. Stres disebabkan penyakit gula (Diabetes), sementara ekonominya tidak mendukung, anak-anaknya pintar-pintar, ada yang bersekolah di pesantren, jelas Wali Nagari Tiku Utara Amris.
Apakah Pemda Agam sudah mengetahui atas penderitaan rakyatnya ini, Amris tidak mengetahui, begitu bantuan apa saja yang sudah dapat dari Pemda Kabupaten Agam, termasuk juga dari Baznasda Kabupaten Agam, Wali Nagari Tiku Utara juga tidak mengetahui. “Yah!, nanti akan kita coba laporkan”, jelas Wali Nagari Tiku Utara Amris.
Anak korban berjumlah 5 orang, pintar-pintar, tapi sayangnya ekonominya tidak mendukung, imbuh Amris. Ia mengakhiri hidupnya gantung diri itu ketika isterinya tengah tidak berada dirumah karena ada urusan lain, terang Amris.
Informasi yang berhasil dihimpun dari keluarga dan tetangga korban, akibat derita yang dialami korban, korban lebih-kurang sudah dua tahun korban tidak keluar rumah. Sebelum kejadian ini menurut informasi, korban sudah beberapa kali mencoba bunuh diri, tapi dapat diselamatkan.
Peristiwa ini Rabu (31/8/2022) diperkirakan sekitar pukul 15.00 WIB atau pukul 3 sore. Atas peristiwa itu tim dari puskesmas, Kapolsek Tanjung Mutiara turun ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.(Poni Putra)