LUBUK BASUNG, Marapi Post-Program cepat Dinas Perhubungan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal menertibkan perparkira agar tidak mengganggu arus lalulintas jalan raya di pasar-pasar tradisional, terutama pada setiap hari pasar. Selama ini kesemrautan antara kendaraan dan pedagang osongan mengganggu arus lalulintas disebabkan parkir kendaraan sembarangan.
Didampingi Kabid Lalulintas Wandi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Agam Handria Asmi, menjawab pertanyaan Media Online Marapi Post (marapipost.com) beberapa waktu lalu menjelaskan program cepat penertiban kendaraan dan pedagang osongan di pasar tradisonal di Kabupaten Agam, terutama pada setiap hari pasara.
Kabupaten Agam kaya dengan pasar tardisional tata letaknya dipinggiran jalan raya nasional. Di Lubuk Basung Ibukota Kabupaten Agam adalah Pasar Balai Selasa, di Kecamatan Ampek Nagari adalah Pasar Bawan. Di Kecamatan Tanjung Raya adalah Pasar Ahad Nagari Duo Koto, Pasar Jumat Nagari Bayur, dan Pasar Maninjau. Di Kecamatan Matur adalah Pasar Embun Pagi, dan Pasar Matur.
Di Kecamatan Banuhampu adalah Pasar Padang Lua (Padang Luar). Dari sejumlah pasar tradisonal yang ada di Kabupaten Agam, Pasar Padang Lua yang paling parah macetnya apabila hari pasar. Pasar tradisional lainnya yang tata letak dipinggir jalan nasional, adalah Pasar Balai Gurah, dan Pasar Baso.
Program cepat cetusan Kepala Dinas Perhubungan Andre Asmi belum lama dilantik ini, bukan pekerjaan murah spele, tapi adalah pekerjaan berat yang harus banyak koordinasi. Andre Asmi programkan alihkan tempat penurunan barang dan parkir. Program ini memerlukan kerjasama nagari, koordinasi dengan Dinas Perindag Kabupaten Agam.
Tahap awal yang akan ditetibkan, adalah Pasar Bayua, dan Pasar Ahad Nagari Duo Koto. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Agam Andre Asmi, merencanakan awal Agustus 2022 sudah dimulai, karena berkaitan dengan festival di Objek Wisata Linggai. Pelaksanaan program ini melibatkan Perindagkop-UMKM, dan Pol PP, jelas Handria Asmi.(lk)