AMPEK NAGARI, Marapi Post-Lama berjuang akhirnya perjuangan rakyat bersama tokoh masyarakat berhasil juga, Bendungan D.I Bawan telah dikerjakan, tangis petani Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal reda, penyakit menahun terobati, rehabilitasi Bendungan Batang Bawan yang tunggu-tunggu selama ini telah dikerjakan kontraktor CV. Karya Tiga Pratam, diawasi CV. Duta Graha Interplan tengah bekerja.
Kontrak kerja pekerjaan bendungan dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam ini Berjumlah Rp7.636.514.400,00 (Tujuh miliar enam ratus tiga puluh enam juta lima ratus empat belas ribu empat ratus), nilai yang bukan main besarnya. Dikerjakan atas dasar kontrak nomor 01.K-DI/PPK-PPBKK/BPBD-AGM-2022, tanggal 28 Juni 2022. Lama pekerjaan selama 147 hari Kalender.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito, yang dihubungi Media Online Marapi Post (marapipost.com) di ruang piket BPBD di Kantor BPBD Kabupaten Agam Jl. Veteran Lubuk Basung, membenarkan, kontraktor CV. Karya Tiga Prata, diawasi CV. Duta Graha Interplan, telah melaksanakan pekerjaan.
CV. Karya Tiga Pratama dalam melaksanakan pekerjaan Rekontruksi Bendungan D.I Bawan Awaludin Rao, petugas lapangan yang mengerjakan pekerjaan rekontruksi Bendungan D.I Cacang Tinggi, Jorong Bukit Malintang, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam 2021, saat itu menuai berbagai masalahan.
Tapi perusahaan yang dipakai Awaludin Rao mengerjakan Bendungan Irigasi Cacang Tinggi bukan CV. Karya Tiga Pratam, tetapi yang dibawa Awaludin Rao saat itu adalah PT. Inata Bhakti Utama.
Bambang Warsito berharap, pekerjaan bendungan D.I Bawan ini dapat diselesaikan tepat waktu, meski pekerjaannya dimulai terlambat, karena ada sesuatu hal, kata Bambang. Bambang memuji tata-cara Awaludin Rao bekerja. Awaludin Rao langsung sebagai operator alat berat, katanya.
Sesuai kontrak, pekerjaan proyek ini eharusnya sudah dimulai Selasa, 28 Juni 2022. Bila dihitung dari tanggal kontrak ditandatangani, dikerjakan selama 147 hari kalender, bendungan harus selesai sekitar bulan November 2022. “Ah!, Awaludin Rao ini hebat, ia bekerja siang dan malam, saya saja kesana tidak dapat bertemu langsung dengan dia, sebab Awaludin Rao langsung sebagai operatur alat berat”, kata Bambang Warsito, memuji.
Informasi yang berhasil dihimpun, petugas Konsultan Pengawas CV. Duta Graha hanya satu kali saja kesana, setelah itu tidak ada lagi, dibantah Bambang Warsito informasi itu tidak benar, yang benarnya kata Bambang, petugas CV. Duta Graha tiap hari ada disana.
“Ndak benar informasi itu, tiap hari pengawas ada disana”, kata Bambang membela. Tapi ketika Media Online Marapi Post (marapipost.com) turun kesana, tidak ada pengawas dilokasi. Ingin ketemu dengan Awaludin Rao, tetapi tidak dapat, Awaludin Rao langsung operator alat berat, bekerja jauh dalam bendungan. Sejauh mana kebenaran pemberitaan ini, pihak berwenang lah yang berhak menentukan, kami hanya memberitakan.(lk)