PALEMBAYAN, Marapi Post-Program cerdas Pemerintahan Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dirikan TPA/MDA berbasis kurikulum di jorong-jorong.
Wali Nagari Tigo Koto Silungkang Doni Cendra dikantornya di Gumarang, Rabu (3/8/2022) menjelaskan, munculnya pemikiran seperti itu di Pemerintahan Nagari Tigo Koto Silungkang, atas kebijakan pemerintah pusat mengurangi jam pelajaran agama (Islam) disekolah.
Menyikapi kebijakan pemerintah pusat, mengurangi jam pelajaran agama di sekolah, Pemerintahan Nagari Tigo Koto Silungkang, programkan pembelajaran TPA/MDA berbasis kurikulum (Islam). “Minimnya pembelajaran agama (Islam) di sekolah umum, Pemerintahan Nagari Tigo Koto Silungkang ambil kebijakan seperti itu.
Satu kali 6 bulan diuji di TPA dengan tujuan sampai sejauh mana materi pelajaran dapat dikuasai murid, sesuai kurikulum. Bahan ujian dari berasal dari Majelis Ulama Indonesia Nagari (MUIN) Tigo Koto Silungkang, merujuk kepada kurikulum. Gaji guru TPA/MDA sudah ada Rp1 juta per tahun dari APBD, atau sekitar Rp83 per bulan.
Tapi Pemerintahan Nagari Tigo Koto Silungkang mampu menggaji guru MDA/TPA Rp250 ribu per bulan atau setara Rp3 juta per tahun, guru MDA/TPA boleh pilih mau gaji dari Pemda Agam, atau dari Pemerintahan Nagari Tigo Koto Silungkang.
Jelan Doni Cendra, di Nagari Tigo Koto Silungkang, tidak kurang dari 800 orang santri, atau sekurang-kurangnya ada 700 orang murid MDA/TPA di nagari yang terdiri dar 4 jorong ini. Bagi MDA/TPA yang belum punya gedung atau ruang tempat belajar, diharapkan Dinas Pendidikan mengizinka gedung sekolah dipakai untuk MDA/TPA disore hari, jelas Doni Cendra.(lk)