MATUR, Marapi Post-Mastuki Indra (44 tahun) Suku Tanjung, warga Simpang Ampek Surau Lua, Jorong Banda Gadang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, yang tidak pulang semenjak Minggu (26/6/2022) akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Mastuki Indra sebelumnya dikhabarkan hilang di Rimbo Andaleh, setelah ia meninggalkan rumah semenjak Minggu (26/6/2022) sore.
Kronologi, Mastuki Indra alias In berangkat dari rumah mengenakan baju hitam celana training berwarna dongker, berangkat meninggalkan rumah Minggu (26/6/2022) itu dengan tujuan mencari alpukat dengan sepeda mitor Smes Suzuki bewarna merah, dilengkapi peralatan karung dan jaring tangguak untuk pemanen buah alpokat.
Pagi sekitar pukul 09.00 wib, Mastuki Indra mengenakan baju hitam celana training dongker, keluar rumah mengendara sepedamotor lengkap peralatan panen buah alpukat.
Sampai ditempat yang dituju ia memarkir sepeda motor dibaruang tempat kilangan tebu di Tembok, Jorong Andaleh, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur. Ketika itu tidak ada orang disana. ia memarkir motor dan terus menuju rimba setelah meletakkan motor di baruang tungku kilangan.
Keberadaan sepeda motor Mastuki Indra diketahui warga sekitar pukul 17.00 WIB, ketika akan memberi makan ternak. Keadaan seperti itu jadi tanda tanya bagi warga, hingga sore masih belum pulang. Warga ambil kebijakan, warga bersama-sama mengantarkan motor ke rumah walijorong, sementara warga mulai mencari-cari dimana gerangan Mastuki Indra berada.
Sekitar pukul 20.00 wib, adik korban Vera mengantarkan kunci serap untuk pemindahan motor ke luar ke rumah jorong. Warga tetap mencari sampai jam 21.00 wib dan kembali dicari jam 23.00-01.00 wib namun belum ditemui.
Tidak ketemu malam itu, warga melanjutkan pencarian Senin (27/6/2022) bersama tim menuju 4 titik/sru, dipimpin BPBD Agam Danru Gusrizal bersama anggota. Secara bijak Danru Gusrizal BPBD bersama kelompok siaga bencana kecamatan Matur membagi kelompok pencarian, sampai siang.
Tapi jelang istirahat korban menampakkan diri di Jorong Sungai Buluah Nagari Tigo Balai dengan jarak tempuh hampir 15 Km lebih kurang dari tempat kejadian semula. Mastuki bertemu dengan masyarakat Sungai Buluh, Nagati Tigo Balai Matur dengan kondisi dalam keadaan tidak berbaju, sedang celana training yang ia pakai dipenuhi tumbuhan lumut menempel dicelana korban. Korban ditemukan dalam keadaan lelah dan sadar.
Ketika bertemu dengan warga, kesadaran Mastuki terlihat normal, sehingga Matsuki menyetop ojek di Sungai Buluah untuk minta diantar ke Matur, tapi tukang ojek ragu dan takut, sebab Mastuki tidak mengenakan baju, hingga tidak dihiraukan tukang ojek.
Beberapa saat kemudian seseorang, diketahui dengan panggilan Imam, sengaja menambang ke Cubadak Lilin dengan minibus dan sang sopir Imam mengetahui keberadaan Mastuki, Imam segera menaikkan Mastuki keatas mobilnya dan mengantar pulang dalam keadaan sadar dan sehat.
Kini Mastuki telah berada di rumah orangtua di Simpang Empat Surau Lua Matua Hilia bersama keluarga, diantar Tim BPBD, Pol PP Damkar, PMI, Polsek Matur dan anggota Ramil Matur, dan tokoh masyarakat yang ikut mencari.
Camat Matur Edo Aipa Putra Pratama didampingi Walinagari Tigo Balai Jumed Efendi yang turut hadir di rumah korban mengucapkan terimakasih kepada tim pencari yang terutama tim BPBD, Pol PP Damkar, PMI Agam, KSB, Pemuda Pancasila, anggota Polsek Matur, Ramil Matur dan masyarakat relawan lainnya yang telah turut membantu mencari semenjak malam dan alhamdulillah telah ditemukan dengan selamat dan sehat.
Wali Jorong Andaleh Dodi Dt Mangkuto Nagari, turut membantu dan mengerahkan warga dan masyarakat Andaleh sekitarnya agar yang hilang dapat ditemukan, begitu juga wali jorong Banda Gadang Matua Hilia, menurunkan warga dan masyarakatnya ikut membantu pencarian yang tergabung dalam kelompok pencarian.(lk)