LUBUK BASUNG, Marapi Post-Bupati Agam, Sumatera Barat, Dr. Andri Warman, akan perjuangkan dengan sekuat tenaga, agar harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit ditingkat petani Kabupaten Agam jatuh terhenyak naik daun kembali.
Pernyataan ini diungkapkankan Bupati Andri Warman, ketika menerima dan menampung aspirasi 20 pengurus dan anggota Asosiasi Petani Perkebunan Republik Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Agam di ruang rapat Bupati Agam di Lubuk Basung, Selasa (17/5/2022).
“Saya jadi bupati di Kabupaten Agam adalah untuk memperjuangkan rakyat, agar rakyat di Kabupaten hidup sejah tera, bukan untuk menyengsarakan rakyat. Kabupaten, khususnya 4 kecamatan; Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari, dan Kecamatan Palembayan adalah perkebunan sawit terluas, karena itu saya akan perjuangkan agar harga pembelian TBS ditingkat petani naik kembali”, papar Andri Warman.
Bupati meminta kepada APKASINDO Kabupaten Agam, menyampaikan permasalahan ini secara tertulis, agar dapat dipedomani bupati dalam menyikapi aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan ini. “Kalau secara lisan dalam dialogh sudah saya dengar, namun saya minta secara tertlis”, papar Andri Warman.
Bupati memaprkan tekatnya ini dalam pertemuan yang dipimpin Asisten Pembangunan Ir. Jetson, juga didampingi Kepala Badan Kesbangpol Budi Prawira Negara, Plt. Kepala Dinas Pertanian Emri SP, Kadis Perindagkop-UMKM Dedi Asmar. Dari Polres Agam, hadir; Kabag OPS Polres Agam Kompol Antnius Dakhi, Kasat Intelkam Polres Agam Iptu dhailalul Khairat, dan Kasat Binmas Polres Agam Iptu Azwir Yani.
Memang luluh terkulai hati petani sawit saat ini, sebagaimana dituturkan Sekretaris APKASINDO Kabupaten Agam, Azwar Syamra, S.E, ketika Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M, tiba, mendadak saja harga pembelian kepada petani sawit terun drastis, terjun bebas. Kondisi seperti itu sangat menyayat hati petani sawit, terang Azwar Syamra, kepada marapipost.com, usai petemuan dengan bupati.
Koordinator Lapangan (Korlap) Jasman, mengaku merasa bangga dan terheran, sebab, APKASIDO Kabupaten Agam yang datang hanya lebih-kurang 20 orang, tapi petugas yang dikerahkan cukup banyak; teruta Polisi dan Pol PP, katanya. “Kami datang hanya menyampaikan aspirasi (keluhan), bukan untuk demo”, jelas Jasman.
Pengurus lainnya Erwin Syahputra SH MKn, mengungkap, seyogyanya pemerintah memperhatikan kehidupan petani, harga komoditi pertanian tidak boleh jatuh, sebab pupuk yang dibeli petani juga mahal, selain mahal juga sulit didapatkan.
Tapi Erwin Syahputra merasa bersyukur, karena Bupati Agam Dr. Andri Warman, sudah menyatakan sikap akan memperjuangkan secara berjenjang, agar harga pembelian ditingkat petani sebagai produsen naik normal kembali. Pertemuan ini juga dihadiri anggota DPRD Agam Joni Putra.(lk)