PASAMAN BARAT, Marapi Post-Walaupun Ikan Larangan Lubuak Landur Terdampak Gempa 25 Februari kemarin, Membuat Beberapa Ikan Mati sekitar 2 ton namun apa hendak dikata selang beberapa hari Ikan itupun muncul kembali.
Dengan Kemunculan Ikan Tersebut membuat padagang Sekitar bantaran sungai Batang Haluan bergairah kembali untuk membuka usahanya kembali.
Salah seorang Pedagang kang uzi (50), Mengatakan “dengan munculnya ikan kembali membuat kami bersyukur kembali atas kejadian ini, memang kita lihat ikan agak berkurang dari yang kemarin namun kami percaya akan kembali seperti semula, karna ikan ini ikan keramat,”Ulas Kang uzi.
Wisata ikan larangan Lubuk Landur cukup menarik bagi para pengunjung guna menikmati Liburan Idul Fitri 1443 H, objek wisata yang Satu ini bisa berenang dan memberi makan ikan.
Wisata ikan larangan Lubuk Landur berlokasi di Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat Jumat (6/5/2022).
Lokasi wisata ini berada di aliran sungai Batang Haluan dan terdapat sebuah Surau Buya Dengan Nama Surau Buya Lubuak Landue objek wisata yang terdapat ribuan ikan di dalamnya.Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat menyebutnya dengan nama Ikan Gariang yang hidup di aliran air tawar.
Lantaran dilarang untuk menangkapya, saatini ikan tersebut sudah mencapai ribuan dan dijadikan sebagai objek wisata keluarga di Kabupaten Pasaman Barat.
Terlihat masyarakat yang datang memboyong istri dan anaknya. Sambil bermain air, pengunjung yang membawa anaknya menghibur dengan memberi makan ikan.
Masyarakat di sekitar lokasi juga menyedialan makanan ikan tersebut dari pelet, kacang, jagung yang dibungkus plastik. “Saya lihat lokasinya cocok untuk liburan bersama keluarga,” kata Sgus (27), Jumat (6/5/2022).
Selain dapat berenang aliran sungai juga terdapat ribuan ikan yang membuat pengunjung bermain air sambil memberi makan ikan. Dikatakannya, untuk makan ikan disediakan pelet ikan dalam kantong dengan harga Rp2 ribu.
Fatih, seorang warga mengatakan kalau pengunjung banyak datang dari Ujung Gading, Air Bangis, Kajai, Talu, Kinali dan Kapar untuk melihat ikan di Lubuk Landur”Karena ikannya tidak takut dengan manusia, tapi ikannya tidak boleh ditangkap,” kata Fatih.
Dijelaskannya, ikan tersebut tidak boleh ditangkap karena dijadikan lokasi objek wisata. “Aliran sungai di sini jernih, karena merupakan aliran sungai dari Gunung Talamau sehingga banyak yang berenang dan bermain air,” kata Fatih.
Dikatakannya, pengunjung pada hari Lebaran IdulFitri 1443 H banyak datang Pada waktu sore hari. Namun, pada hari biasa pengunjung ramai dari pagi hingga sore hari.
“Ikan ini namanya ikan gariang. Sedangkan untuk pengunjung datang dari luar Daerah dan dalam Daerah,” kata Fatih.(By Roni)