LUBUK BASUNG, Marapi Post-Kedatangan Komisi III DPRD Agam diterima langsung oleh Kepala BWS S V Dian Kamila, ST,MT, Kasubag TU, Feri Donal, Kasi KPISDA, Iwan Hernawan ST, MSc, KA Satker PJSA IAKR, Yusma Elvita, ST, MT, KA. Satker OP, Aditya Sidik Waskito ST, MT, PPK OP2, Agung Setiawan, ST, PPK DSE, Syatriawan, ST, MT sertaPELTEK DSE, Liria Gushesa, ST, MT,
Kunjungan komisi III tersebut di hadiri pimpinan komisi beserta anggota, Aderia, Syafrudin, Epi Suardi, Nesi Harmita, Fairisman Dt Piranggo, Doddi,ST, Henrizal, Antonis, Irfawaldi dan Armalicon, dan tak ketinggalan kepala PU Kabupaten Agam beserta kabid-kabid terkait, serta sekretariat DPRD hadir Kabag Umum Desnawati dan pendamping dari Sekretariat DPRD Agam di kantor BWSS V pada Selasa (18/01).
Mengawali pertemuan, Ketua Komisi III DPRD Agam Aderia mengucapkan terima kasih dengan telah terlaksananya kegiatan Balai Wilayah Sungai Sumatera V di Kabupaten Agam tentang penangendalian banjir Batang Tambuo Nagari Koto Tangah dan pembangunan Embung Talago Mumbuang Kamang Magek di Kabupaten Agam.
Aderia menyebutkan sebelumnya tahun 2020 komisi III dan Dinas PU Kabupaten Agam menyampaikan beberapa aspirasi dari masyarakat, Alhamdulillah telah terealisasi pada tahun 2021 kemaren, namun demikian kita berharap lanjutan dari pengendalian banjir Batang Tambuo yakni normalisasi aliran sungai yang berada di Nagari Magek yang selama ini selalu mengalami banjir dan bencana pohon tumbang di Aliran Batang Tambuo tersebut.
Sementara, Syafrudin anggota komisi III DPRD Agam mengatakan rencana semula pendaman 1 km, Ada perubahan gambar jadi volumenya menjadi 800 meter.
Sekarang masyarakat sangat berharap di lanjutkan, kalau tidak dilanjutkan akan mengakibatkan banjir, itu harapan dari masyarakat melalui saya saat menyampaikan aspirasi di wilayah tersebut. Dengan pendaman yang telah dikerjakan itu sangat banyak manfaatnya pada masyarakat, Mulai dari pertanian, perikanan dan pariwisata.
Proyek banjir batang tambua anggaran 13 milyar, hasilnya cukup memuaskan bagi masyarakat. Sekarang harapan dari masyarakat pekerjaan tersebut dapat di lanjutkan, kalau tidak dilanjutkan akan mengakibatkan banjir di empat Jorong di Kenagarian Magek”, ucap Syafrudin.
Menanggapi hal tersebut, BWSS V menjelaskan terkait batang Tambuo pada tahun 2021 ada dua pekerjaan, dengan Batang Tambuo, yaitu Talago Numbuang dan Embung Talago Numbuang itu sudah selesai dikerjakan, sekarang untuk embung talago mumbuang menunggu dilaksanakan peresmian oleh pusat.
Mengenai Untuk batang tambuo,, desain awalnya 600 meter, setelah dilakukan cek dan dibebaskan lahan ternyata revisi desain lagi, sesuai lahan yang ada dari 600 menjadi 1667.
Batang tambuo akan terus diselesaikan 800 m, akan dilakukan penyempurnaan untuk batang tambuo. Rencananya di lokasi akan ditanami pohon tabir buya berwarna-warna.
Untuk kelanjutan di cek lagi terutama masalah lahan, untuk kelanjutannya ada 2 kilo lagi, batang tambuo akan diusulkan pada tahun 2023 diminta kepada dinas PU Agam untuk pembebasan lahannya”, pintanya.
Koordinasi PU Kabupaten Agam dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera V selama ini sangat bagus, Kabupaten Agam selalu dapat prioritas untuk menangulangi banjir, tiap tahun selalu ada paket untuk kabupaten Agam.
Diakhir pertemuan Aderia ketua Komisi III DPRD Agam meminta kepada dinas PU Agam kalau ada permasalahan dilapangan untuk berkoordinasi dengan anggota DPRD Agam, karena dewan punya hubungan dekat dengan masyarakat di lapangan, tutupnya.(lk)