LUBUK BASUNG, Marapi Post-Berbagai upaya pemerintah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, dekade ini muncul pula suatu program dibentuk pula sekolah penggerak, baik untuk tingkat SMA, SMP, SD, hingga taman kanak-kanak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Isra melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Edrisasman ketika dihubungi di Lubuk Basung Minggu (5/12/2021) menjelaskan, bahwa Kabupaten Agam periode ini lolos 15 sekolah untuk mendapatkan program sekolah penggerak, 3 diantaranya tingkat SMP, 10 ditingkat SD, dan 2 ditingkat taman kanak-kanak.
Sekolah penggerak tingkat SMP di Kabupaten Agam, adalah SMP Negeri 1 Banuhampu, SMP Negeri 1 Sungai Pua, dan SMP Negeri 3 Ampek Angkek.
Sedangkan sekolah penggerak untuk tingkat Sekolah Dasar (SD); di Kecamatan Tanjung Mutiara adalah SD Negeri 19 Durian Kapeh. Kecamatan Lubuk Basung adalah SD Negeri 04 Sikabu. Kecamatan Banuhampu adalah SD Negeri 08 Pakan Sinayan, SD Negeri 12 Padang Lua, dan SD Negeri 11 Kapeh Panji.
Kecamatan Sungai Pua, adalah SD Negeri 02 Sariak, dan SD Negeri 13 Limo Suku. Kecamatan Tilatang Kamang adalah SD Negeri 03 Koto Tangah. Kecamatan Baso adalah SD Negeri 08 Tabek Panjang. Kecamatan Ampek Angkek adalah SD Negeri 14 Pincuran VII.
Sedang untuk tingkat Taman Kanak-kanak periode ini, Kabupaten Agam dapat 2 sekolah penggerak, yakni Taman Kanak-kanak Aisyiah Kecamatan Tanjung Raya, dan Taman Kanak-kanak Istiqamah Kecamatan Ampek Angkek.
Dijelaskan Endrisasman, untuk mendapatkan jadi sekolah pengerak, tidak lah mudah dan didapat begitu saja, tetapi melalui seleksi yang ketat terlebih dahulu. Setelah lolos seleksi, ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Belum semua semua kabupaten/kota yang mendapat program sekolah penggerak ini. Untuk Sumatera Bara baru 4 kab/kota yang dapat program sekolah penggerak. Empat kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Agam, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan disekolah penggerak itu, jelas Endrisasman adalah program digitalisasi sekolah. “Fasilitas sekolah penggerak dibantu Kemendikbudristek terhadap sarana pembelajaran berbasis TIK”, jelas Endrisaman.
Dan sekolah penggerak juga diberi bantuan dana BOS kinerja. Untuk tahun 2022 kita mendorong kepala sekolah untuk ikut seleksi. Saat ini sudah dilakukan seleksi tahap satu, jelas Sekretaris Dinas Pemdidikan Kabupaten Agam, Endrisasman.(lk)