AMPEK NAGARI, Marapi Post-Jamaah Masjid Taqwa Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam Jumat (22/10/2021) selenggarakan Maulid Nabu Muhammad, SAW. Pengurus masjid mengundang Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah sebagai penceramah menyampaikan tausiyah.
Gubernur didampingi Anggota DPRD Kabupaten Agam, Rizki Afdillah Fadhal, Bupati Agam diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Isra, Camat Ampek Nagari, Roza Syafdefianti dan lainnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat tingkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT, serta meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, jelas bupati disela berjalannya acara. Bupati berharap masyarakat anak dan kemenakan mendidik untuk membaca dan hapal Al-Qur’an sebagai sebagai pedoman hidup yang ditinggalkan rasulullah, agar terwujud generasi yang Qur’ani dan jadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Pimpinan Muhammadiyah Cabang Sitalang, Yose Rizal sampaikan harapan kepada Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat dan Pememerintah Kabupaten Agam, keberlanjutan pendidikan bagi generasi di nagari itu.
“Kita tidak ingin semangat anak untuk bersekolah putus dalam perjalanan, lantaran permasalahan biaya yang dialami orang tua murid, terang Yose Rizal. Karena itu, ia berharap ukungan dari pemerintah baik provinsi maupun kabupaten, agar generasi di nagari dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Kadisdikbud Agam, Isra menyikapi hal itu, menjelaskan, soal pendidikan yang disampaikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sitalang itu merupakan program prioritas Bupati Agam. Kata Isra, ada tiga sektor pendidikan yang jadi fokus bupati dalam rangka pengembangan pendidikan, pertama adat istiadat, agama dan bahasa Inggris.
Bahkan Pemkab Agam, jelas Isra, juga mendorong anak dari keluarga kurang mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tidak itu saja sebut Isra, tahun ini Pemkab Agam telah memberikan bantuan untuk 98 anak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, termasuk 35 orang menimba ilmu ke Timur Tengah.
Dijelaskan Isra, yang mendapatkan bantuan tentu ada persyaratannya, adalah kecerdasan, berasal dari keluarga kurang mampu, termasuk juga anak yatim atau piatu. “Jika ada anak belum mendapatkan walau berasal dari keluarga kurang mampu, mungkin saja mereka terkendala dengan prestasi yang jadi salah satu syarat penerima bantuan ini”, terang Isra.(lk)