PASAMAN BARAT, Marapi Post-Pemerintahan Nagari Kinali, Kecamatan, Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (23/9/2021) gelar sosialisasi Program Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Suberdaya Pembangunan Desa. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Nagari Kinali
Acara itu dibuka Pj Wali Nagari Muslim, S.H Dt Rajo Magek.Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Muslim menyambut baik dan berterima kasih kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Pasaman Barat Irwan Effendry.AM, S.H, M.M, di wakili Gidion Gerhard Silitonga, S.P Kasubang Umum BNNK Pasaman Barat, dan Sub Koordinator P2M, Maulana Rhivai Henim.SE.MM.
Acara ini juga dihadiri Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Nagari Pasaman Barat,Eksa Rahmayanti. Kegiatan ini diikuti kepala jorong tokoh masyarakat dan anggota Bamus, unsur pemuda.
Pj. Wali Nagari Kinali Muslim minta kepala jorong agar berperan mengarahkan dan sosialisi kepada pemuda terutama keluarga sendiri dan seterusnya kepada pemuda, kepada pemuda para pecandu narkoba yang teridikasi di wilayah ke joronggan masing-masing.
Sampaikan kepada mereka, bahaya narkoba itu sangat jelas merusak generasi penerus. Kalau pemuda kita sudah rusak, siapa lagi yang akan jadi penerus kita kedepannya, kusus di Nagari Kinali ini, narkoba merusak generasi, terang Muslim.
“Mari kita sama-sama Sosialisasikan bahaya narkoba inikepada pemuda, termasuk seluruh perangat nagari, ninik mamak agar dapat memberi arahan kepada cucu kemenakan di kampung nan baumpuak”, ajak Muslim.
“Jangan sampai kita lengah, kita harus berperan aktif menjelaskan terhadap bahaya narkoba ini. Kami atas pemerintah Nagari Kinali sangat berterima kasih kepada BNNK Pasaman Barat yang telah melaksanakan sosialisasibahaya narkoba ini, dengan tema “Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Suberdaya Pembangunan Desa”, terangnya.
Sementara itu Kasubang Umum BNNK Pasaman Barat, Gidion Gerhad Silitonga menjelaskan, indikator keberhasilan kegiatan ini, antaralain, adanya komitmen dari istansi terkait mendukung pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba.
Langkah berikutnya, kepala jorong diminta memetakan di kejorongan masing-masing, siapa anak dari siapa, dan siapa temannya. Pantau secara berkala gerak gerik dari mereka yang diperkirakan teridikasi, dan sampaikan kepada Babin Kantibmas, Babisa, dan ninik mamak, tokoh masyarakat, bahwa ini adalah orang yang teridikasi nakoba. Diskusikan, dan apa kira kira langakah yang apat diambil, katanya.(Buyuang Roni)