LUBUK BASUNG, Marapi Post-Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, M.M berharap, setidaknya seorang pemandu wisata harus mengusai 8 pengetahuan dasar. Sebab, pemandu wisata menjadi gambaran kondisi wisata dan masyarakat setempat.
Harapan bupati disampaikan Sekretaris Daerah, Drs. H. Martias Wanto, M.M pada acara membuka pelatihan pemandu wisata alam Selasa (13/7/2021) digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Agam. Sekda tetap mengingatkan, selama pelatihan tetap lah patuhi protokol kesehatan menjaga penyebaran Covid-19.
Memandu adalah memberikan pelayanan kepada wisatawan, dan suatu keterampilan yang perlu diasah terus, sebab memandu itu sama saja dengan merepresentasikan kepariwisataan serta masyarakat kepada wisatawan.
Pertama, pemandu wisata harus memiliki pengetahuan tentang area wisata. Pemandu wisata yang berpengetahuan luas akan dapat membuat perjalanan wisatawan menjadi lebih berwawasan dan berkesan.
Kedua, seorang pemandu wisata harus mampu mengartikulasikan dan memproyeksikan informasi dengan jelas. Untuk itu pemandu wisata harus menguasai kemampuan komunikasi secara efektif.
“Pemandu wisata harus memiliki empati yang tinggi, karena wisatawan berasal dari berbagai lapisan masyarakat, kelompok umur, budaya, kebangsaan dan latar belakang yang berbeda, bahkan memiliki keterbatasan fisik,” terangnya.
Berkepribadian karismatik menjadi persyaratan selanjutnya yang harus dikuasai seorang pemandu wisata. Karisma pemandu merupakan nilai tambah, misalnya pemandu yang ramah serta lucu akan membuat perjalanan wisatawan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pemandu wisata juga dituntut mampu berimprovisasi dan beradaptasi dengan situasi, seperti kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. Ditekankan bupati, pemandu wisata harus seseorang yang bersikap sabar serta membangun hubungan melalui komunikasi dan pendekatan yang baik.
Pemandu wisata juga dituntut cakap dan mengetahui sejarah daerah secara alami serta mampu menjelaskan pengetahuan dengan antusias, interaktif, dan menarik.“Terakhir, pemandu wisata harus mampu mengikuti arus, fleksibel terhadap perkembangan situasi dan keinginan wisatawan”, terangnya.
Persyaratan tersebut harus dimiliki seorang pemandu menyokong kepariwisataan di Kabupaten Agam, agar dapat berkembang di pasar domestik maupun mancanegara. “Potensi Agam yang beragam dibidang kepariwisataan harus kita kemas dengan baik. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas seorang pemandu sebagai representasi dunia pariwisata sekaligus masyarakat,” ujarnya.(lk)