AMPEK ANGKEK, Marapi Post-Pondok Pesantren Ahmad Khatib Al Minangkabau bakal dilengkapi dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Ponpes terletak di Jorong Koto Tuo, Nagari Balaigurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Kini pesantren tersebut memiliki murid yang begitu banyak.
Wakil Ketu Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Agam, Zulhefi Minggu (27/6) menjelaskan, “insyaAllah, Ponpes Ahmad Khatib Al Minangkabawi akan memiliki gedung BLK berikut peralatannya”, jelas Zulhefi. Ponpes ini sudah diatangi tim verifikasi Jumat (25/6). Zulhefi bersama Ketua Yayasan Afdil, mendampingi tim verifikasi Kementerian Tenaga Kerja di Ponpes tersebut, tapi tidak dijelaskan, siapa tim dari Naker tersebut.
Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra itu menyebutkan, dengan adanya gedung BLK di pondok pesantren tersebut, para santri bisa mendapatkan tambahan ilmu selain agama Islam. Keberadaan gedung BLK itu, sambungnya, akan semakin meningkatkan kemampuan para santri menghadapi tantangan global.
Cita-cita Ponpes Ahmad Khatib Al Minankabau, para santri tidak hanya menguasai ilmu agama Islam saja, tapi juga menguasai ilmu dan pengetahuan lainnya, termasuk menguasai ilmu terapan yang berguna buat kehidupan sehari-hari. Jadi para santri Ahmad Khatib Al Minangkabau memiliki kemampuan yang multi talents, jelas Zulhefi.
Untuk membangun gedung BLK berikut peralatannya, Zulhepi yang juga mantan wartawan tersebut, menelan dana sekitar Rp1 miliar. Kementerian Tenaga Kerja punya program pembangunan BLK Komunitas tersebut, sebut Zulhefi. Salah satunya adalah membangun gedung BLK untuk pondok pesantren, katanya.
Gedung BLK juga akan dilengkapi dengan peralatan teknologi informatika agar santri dapat belajar membuat website, membuat program-program yang berkaitan dengan ilmu keagamaan dan sebagainya, terang mahasiswa S-3 Studi Pembangunan Unand itu.
Pembangunan gedung BLK ini diwujudkan dengan program Kementerian Tenaga Kerja yang bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama. “Saya dan Yayasan Pondok Pesantren Ahmad Khatib Al Minangkabawi mengucapkan terima kasih”, kata Zulhefi anggota DPRD Dapil Agam IV (Kec Ampek Angkek, Baso dan Candung) itu.
Pondok Pesantren Ahmad Khatib Al Minangkabawi memiliki sekitar 5000-an santri. Beberapa siswanya berhasil menembus Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Nama pondok pesantren Ahmad Khatib Al Minangkabawi diambil dari nama ulama besar dunia dan pernah menjadi Imam Besar Masjidil Al-Haram Mekkah Almukarramah. Ahmad Khatib sendiri lahir di Kototuo, Nagari Balaigurah, Kec IV Angkek, Kabupaten Agam, Agam, terangnya.(lk)