TANJUNG RAYA, MARAPI Post-Pendataan untuk memastikan jumlah dan keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) dikawasan Dabau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dimulai. Sepertinya pemerintah sudah serius menghadapi permasalahan Danaua Maninjau.
Minggu (13/6/2021) pendataan awal dimulai, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman dan Wakil Bupati Irwan Fikri, SH observasi langsung kondisi Danau Maninjau. Juga turun kelapangan Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Martias Wanto, M.M, sejumlah Kepala OPD, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi, Forkopimca Tanjung Raya dan lainnya.
Tim turun kelapangan keliling Danau Maninjau Maninjau menaiki kendaraan speed boat memantau dan melihat langsung dari dekat, bagaimana sesungguhnya kondisi Danau Maninjau saat ini, jelas Bupati Agam Dr. H. Andri Warman.
Hasil dari kunjungan langsung ini, jelas bupati, dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, Kamis (17/6/2021) juga sudah dijadualkan pembahasan secara virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, melaporkan kegiatan yang sudah dilakukan mendeteksi kondisi danau.
“Apa yang sudah dilakukan dikawasan Danau Maninjau dalam rangka revitalisasi danau dilaporkan terhadap target dan sasaran pembenahan KJA mengurangi kerusakan lingkungan ekosistem Danau Maninjau”, terang bupati. Jika KJA sudah dibenahi Pemerintah Kabupaten Agam kedepannya mengembangkan objek wisata di seputaran Danau Maninjau.
Kata bupati, sudah ada investor yang ingin menanamkan modalnya di seputaran Danau Maninjau, tapi dengan catatan danau harus bersih. Karena itu berbagai upaya dan program tengah digenjot berbagai instansi, baik dari Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi bahkan pusat, terang Bupati Agam Dr. Andri Warman.(lk)