SOLOK SELATANl, Marapi Post-Akibat aksi tambang liar di kawasan Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, dan Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabaupaten Solok, Sumatera Barat mengganggu kelancaran lalulintas jalan Nasional Padang-Muaralabuh, dan mengalami rusak berat.
Pasalnya, di lokasi ini sejak beberapa tahun belakangan ada aksi tambang liar penggalian pasir dan krikil di sebuah perbukitan sebelah Timur Nagari Air Dingin dan Lolo Surian Kabupaten Solok, namun terkesan tidak ada penertiban dari dinas terkait Pemkab Solok.
Akibat tambang liar ini, sering terjadi banjir dan longsor bila hujan lebat mengguyur kawasan ini. Material longsor akhirnya menimbun jalan raya nasional Padang-Muaralabuh, berakibat sering terjadi macet.
Tidak itu saja, banjir yang menggelontor dari perbukitan lokasi tambang ini juga mengikis aspal jalan, bahkan membuat sebagian badan jalan amblas ke sungai. Bila hujan lebat turun beberapa hari saja, kawasan ini sering terjadi banjir, dan menimbulkan longsoran material pasir, batu, dan krikil (Sirtukil) menimbun badan jalan, berakibat sering hubungan Padang-Muarabuh terganggu.
Sopir bus Usaha Murni trayek Muaralabuh-Padang, Vengki mengaku, bila melewati jalan nasional di lokasi dua titik tambang ilegal yang rawan longsor itu, terpaksa eksra hati-hati agar terjadi kecelakaan, kalau tidak-hati-hati, jangan-jangan mobil yang dikemudikan tidak jatuh ke sungai.
Penumpang juga merasa kurang nyaman dan cemas, sebab mobil yang ditumpanginya itu oleng, takutnya jatuh sungai, akibat jalannya rusak dan berlobang akibat longsoran material tambang ilegal, terang penumpang, Jus (65), penumpang bus Usaha Murni dari Muaralabuh ke Padang, Sabtu (13/6/2021) kemarin.(aj)