PALEMBAYAN, Marapi Post-Permasalahan sampah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan perekonomian dan masyarakat. Wali Nagari Ampek Koto Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Roni Akmal, S.E, menjelaskan, produksi sampah pasar jadi problema di Pasar Palembayan.
Ketika dihubungi Senin (7/6/2021) Roni Akmal menjelaskan, permasalahan sampah di Pasar Palembayan, mengaku jadi persoalan seriu yang perlu pemecahan lebih lanjut. Permasalahannya, selama ini sampah berserakan disekitar pasar dan mengganggu. Pemeintahan Nagari Palembayan Ampek Koto berupaya sudah berupaya membuang sampah ke tempat pembuangan akhir sampah, namun jadi masalaha juga.
Justeru itu Pemerintah Nagari Ampek Koto Palembayan memprogramkan pengadaan kontainer sampah agar sampah tidak berserakan, ditempatkan di Pasar Palembayan, itu jadi masalah juga, warga keberatan penempatan kontainer sampah di kawasan padat di Pasar Nagari Ampek Koto Palembayan.
Disatu sisi, petugas armada sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kbupaten Agam keberatan pula menjemput sampah ke Pasar Palembayan setipa pekan, dengan alasan, produksi sampah tidak penuh satu kontainer, petugas hanya mau menjemput satu kalia 15 hari. “Kalau sampah dijemput satu kali 15 hari, waduh, masyarakat makin gelisah, karena bau tidak sedap yang menebar dari sampah”, terang Roni Akmal.
Roni Akmal, menjelaskan, ia sangat paham apa yang dikeluhkan warga, terutama warga yang berdomisili dekat dengan titik keberadaan kontainer penampungan sampah itu di depan pasar, sekitar 30 meter dari kantor Walinagari Palembayan.
Warga menjelaskan, keberadaan kontainer sampah ini sangat dibutuhkan warga, guna untuk menampung sampah warga dan sampah pasar, tapi tempat penempatannya ini yang belum pas, terletak ditempat umum, diantaranya dipasar, kantor walinagari, kantor camat, dan puskesmas, dan perumahan masarakat.(lk)