LUBUK BASUNG, MP-Perjuangan upaya pelebaran jalan utama ke Kota Lubuk Basung ibukota Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tak kunjung berhasi, entah sebab sesungguhnya, hingga berita ini diterbitkan, tidak ada kejelasan secara resmi, yang jelas lahan yang sudah dibebaskan (Dibayar-Red) tidak juga dikerjakan. Lahan sudah diganti rugi, tapi belum dikerjakan, itu yang jadi bumerang saat, yang empunya minta ganti rugi tanah.
Anggota DPRD Kabupaten Agam, Noveri Edios, Jumat, 21 Mei 2021, berharap, benang kusut pelebaran jalan pusat Kota Lubuk Basung, terutama dari Pasar Balai Selasa hingga Simpang Gudang Manggopoh, segera selesai, agar wajah Kota Lubuk Basung itu terlihat jelas, mana sesungguhnya yang Kota Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam itu.
Kalau terbentur dalam satu sisi, cari sisi lain. Artinya, jelas Noveri Edios (Yos Fokal), kalau daerah benar-benar tidak mampu lagi, baik Pemda Kabupaten Agam, maupun Pemda Provinsi Sumatera Barat, kalau benar-benar tidak kuat lagi, diserahkan urusan ruas jalan ini ke tingkat nasional, diusul jadi jalan negara.
Untuk diserahkan urusan jalan tersebut ke tingkat nasional, tentu saja pokok bahasan adalah ruas jalan Sinpang Gudang Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung-Padang Lua, Kecamatan Banuhampu.
Kalau pemikiran semacam itu iya, harus ada kajian dahulu, disurvey dulu, berapa jumlah kendaraan yang melintasi diruas jalan ini, dan lainnya. Kalau benar, Kawasan Danau Maninjau diangkat jadi kawasan wisata dunia, utamanya memang infarstruktur jalan yang dibenahi terlebih dahulu, tentu saja kekuatannya berada di Pemerintah Daerah, jelas Yos Fokal.(lk)