PAINAN, MP-Tim Leader Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) Jakarta Jumat (23/4/2021) survei ke Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dalam rangka persiapan jadi sentra pangan pertanian.
Survei ditujukan IPDMIP terhadap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Batang Timbulun, Nagari Taratak, Kecamatan Surantiah Taratak Ampiang Parak (Sutera).
Ketua Gapoktan Batang Timbulun, Buskamil mengaku, sangat berterima kasih atas kepercayaan pemerintah dan telah membina pengembangan Gapoktan Batang Timbulun masuk lembaga kelompok yang dipersiapkan jadi sentra pangan guna meningkatkan pengembangan pertanian di daerah.
Berkat upaya kelompok mewujudkan produktivitas pertanian, Gapoktan Batang Timbulun sudah memiliki sarana dan prasarana memadai. Diantaranya, huller rice milling unit (RMU) kapasitas 500 sampai 700 kilogram per jam, lumbung pangan gabah daya tampung 6 ton, desa mandiri benih (DMB), UPJA dan aset lain, dengan areal daerah irigasi mencapai 1.100 hektare.
Bahkan, sampai saat ini sejumlah sarana dan prasarana masih berfungsi baik, dan sedikit banyak sudah berdampak banyak terhadap pengembangan pertanian di daerah, pengelolaan hulu sampai hilir atau dari pembibitan hingga jadi beras sampai pemasaran.
Dengan adanya program IPDMIP ini kami merasa terbantu, apalagi ada sekolah lapangan (SL) dengan 12 kali pertemuan dalam satu tahun ini, dan itu sangat menambah SDM petani untuk melaksanakan berbagai macam teknologi dalam peningkatan hasil panen, ujarnya.
Kini, terang Buskamil, Gapoktan Batang Timbulun kembali mendapat program pemerintah pusat melalui program IPDMIP untuk keberlanjutan sistem irigasi dalam pertanian.
Buskamil berharap kepada pemegang kebijakan di pusat dan daerah dapat mewujudkan pengadaan Sentra Pangan di Gapoktan Batang Timbulun. Tentu saja Gapoktan Timbulun akan lebih menggeliatkan lagi dan berupaya cita-cita bersama dalam pengembangan pertanian dari hulu hingga ke hilir, terang Buskamil.
Kepala Seksi Penyuluhan, Pembiayaan dan Permodalan, Distanhorbun Pessel, Syafrianto mengaku, dari sejumlah Gapoktan yang ada di Pessel, Gapoktan Batang Timbulun satu-satunya yang disurvei langsung Tim IPDMIP pusat sebagai persiapan pengembangan Gapoktan jadi sentra pangan pertanian.
“Nanti kalau oke, tentu ada keputusan. Sejauh ini masih tahap survei. Mudah-mudahan nanti, hasilnya memuaskan. Sehingga Gapoktan Batang Timbulun terpilih jadi Sentra Pangan”, ungkapnya.
Menurutnya, dari sisi kelayakkan, Gapoktan Batang Timbulun sudah didukung dengan sejumlah sarana dan prasarana yang ada. Bahkan, selain dapat mengelola sejumlah teknologi bantuan dengan baik, Gapoktan ini juga memperlihatkan upaya pengembangan pertanian dari hulu sampai hilir.
Sebagai persiapan untuk menerima keputusan pemerintah pusat, kata Syafrianto, saat ini Gapoktan Batang Timbulun hanya tinggal menunggu hasil verifikasi tim Leader IPDMIP sebagai konsultan. Karena selain kesiapan sarana dan prasarana, kesiapan SDM dan seluruh data administrasi juga menjadi penilaian tim.
“Mudah-mudahan hasilnya memuaskan, dan, tentu diverifikasi kembali tim pusat. Yang jelas kalau untuk Sutera, Gapoktan Batang Timbulun memang jauh lebih unggul dari Gapoktan yang ada,” tuturnya,(min)