PAIANAN, Marapi Post-Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menginstruksikan Plh Sekda, untuk segera menyediakan kotak saran guna menampung pengaduan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.
Bupati Rusma Yul Anwar intruksi itu didampingi Wabup, Rudi Hariyansyah dalam rapat Selasa (2/3/2021) diruang rapat bupati dengan Kepala Organisasi Perangkan Daerah (OPD) dan kepala bagian di lingkup Pemda Kabupaten Pesisir Selatan di Painan.
Bupati minta dalam pekan ini, kotak saran tersebut sudah harus ada dan ditempatkan pada tempat strategis di halaman kantor bupati, agar masyarakat mudah menyampaikan saran sesuai dengan keinginan masyarakat, baik siang maupun malam hari surat saran akan dimasukkan kekotak.
Penanganan dan pengelola saran dan masukan yang disampaikan masyarakat melalui kotak saran tersebut, bupati akan menunjuk petugas untuk membaca surat tersebut, sekaligus merumuskan kebijakan yang akan diambil terkait dengan saran yang masuk dari masyarakat.
Penyediaan kotak saran di halaman kantor bupati itu, terang bupati, bertujuan membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan sarana dan kritikan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kita ingin menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Pesisir Selatan, tidak ada kesan arogansi kekuasaan. Kita harus menerapkan nilai-nilai kemanusian yang ada dari masyarakat. Keluhan dan harapan masyarakat harus direspon dan ditindaklajuti, itulah tugas pemerintah”, ucap Bupati Rusma Yul Anwar.
Bupati mengajak semua kepala OPD, ASN dan non-ASN bersinergi membangun Pesisir Selatan ke depan. Proses demokrasi dengan segala dinamikanya sudah selesai, mari kita hilangkan semua perbedaan selama proses demokrasi.
Kini saatnya bersama dan saling bergandengan tangan kita membangun Pesisir Selatan lebih baik, ujar bupati lagi. Juga ditegaskan bupati, berakhirnya proses demokrasi pilkada, diharapkan tidak ada lagi gonjang ganjing dan hujat menghujat antara satu dengan yang lain.
Sedang Wakil Bupati, Rudi Hariyansyah mengkritisi terlambatnya terlambatnya hasil tes swab PCR diterima, wabup meminta Dinas Kesehatan, mempercepat proses keluarnya hasil tes swab PCR tersebut.
Ketegasan itu disampaikan wabup, disebabkan ia masih mendengar hasil swab PCR keluar baru dapat diterima hasilnya hingga makan waktu lima hari setelah dilakukan pengambilan sampel. Seyogiyanya, dua atau tiga hari paling lama setelah sampel diambil hasil labor sudah dapat dilihat haslnya, ujar Wabup nya, Rudi Hariyansyah.
Dinas Kesehatan diminta mengirimkan sampel kelabor pada hari pengambilan itu juga, terlalu lama jarak antara pengambilan sampel dengan hasil labor diterima, berisiko terjadi penularan virus Covid kepada orang lain, jika hasilnya positif, karena mereka yang telah diswab tetap berinteraksi dengan orang lain, tegas Wabup Rudi Hariyansyah.(byg)