BANUHAMPU, Marapi Post-Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kubang Putiah, pemerintahan nagari, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, programkan, selamatkan nagari Rakik dari tumpukan sampah.
Kegiatan ini, jelas Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Agam Aderia, S.P, M.M Rabu (17/2/2021) merupakan program Gaapoktan Nagari Kubang Putiah dan pemerintahan nagari, didukung pihak kecamatan, UPT. Pertanian, Koramil, tokoh masyarakat.
Aderia Ketua Komidi III DPRD Agam meminta, Selamatkan Ngarai Rakik, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dari tumpukan sampah dan longsor. Keadaan kini Ngarai Rakik, dalam keadaan memprihatinkan, baik dari terhadap kondisi infrastruktur jalan yang tidak memadai dan hampir putus, sampah menumpuk ulah pelaku pembuang sampah yang tidak bertanggung jawab.
Koondisi ngarai rakik sangat memprihatinkan. Komisi III DPRD Kabupaten Agam sudah turun kelapangan didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Bappeda, Pemerintahan Nagari, Bamus, Kerapatan Adat Nagari (KAN), tokoh masyarakat. Komisi III DPRD Agam meminta Pememerintah Daerah menyelesaikan permasalahan, diantaranya longsor yang terus mengelinding menggerus badan jalan.
Salah satu solusinya, terang Aderia, membangun jembatan. Nagarai Rakik memiliki nilai histori, didalam lembah itu ada kincir air, karena itu agar dicegah agar sampah tidak umbankan (dibuang) lagi kesana. Direncanakan akan menjadikan Ngarai Rakik sebagai Taman Bermain Masyarakat (TBM).
Sembari menunggu pembangunan jembatan tentunya pembuangan sampah di ngarai rakik harus di hentikan , diawali dengan aksi penyelamatan Ngarai Rakik dari tumpukan sampah dan menyulap lokasi itu jadi taman-taman bunga yang indah, kata Aderia.
“Kami menghimbau seluruh pelaku pembuang sampah untuk menghentikan pembuangan sampah dilokasi memiliki historis untuk dikenang generasi berikutnya kelak. Sampah yang dibuang kesana tidak akan terurai”, terang Aderia dengan tegas.(LUKMAN)