MANINJAU, Marspi Post-Pemuda Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat gotong royong bersama membersihkan bahu jalan yang kondisi sudah dipenuhi semak.
Pinggir atau bahu jalan sudah dipenuhi semak, takut, kalau tidak dibersihkan, dikhawatirkan pengguna jalan korban karena badan jalan agak sempit.
Pemuda yang turut goro membersihkan jalan tidak banyak, diikuti sekitar 15 hingga 20 orang. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan sosial ini.
Kata Rudi, pada bahu jalan yang digorokan itu juga terdapat titik rawan kecelakaan dan longsor, tepatnya di tikungan Ikua Ladang. Selain kondisinya berada diatas tanjakan, badan jalan juga ada yang amblas, malah sudah pernah memakan korban.
Korban sebelum goro siswa SMP Negeri 1 Tanjung Raya, dan sebelum siswa itu yang jadi korban mobil Pick Up L300 juga ikut. Menurut rencana kedepan, jalan amblas itu akan dilakukan pengecoran dan jalan itu menuju Pustu dan SD Negeri 31 Batuang Panjang.
Kegiatan ini digelar, disamping untuk menciptakan lingkungan bersih, juga sebaga bentuk kepedulian semangat pemuda, khususnya Nagari Batang. Goro yabg digelar Rabu (28/10/20) itu dalangka memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-92.
Jalan yang digorokan itu mulai dari Tapian Muaro Pauah, Ikua Ladang hingga Taluak, diperkirakan ada panjang sekitar 1 kilometer. Jalan kewenangan Kabupaten Agam itu adalah jalan menuju Museum Buya Hamka dan jalan penghubung ke Nagari Tanjuang Sani.
Kegiatan ini digagas Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Nagari Sungai Batang. Merupakan organisasi pemuda yang bergerak di bidang sosial di bawah binaan Camat Tanjung Raya, Handria Asmi.
Goro yang dilaksakan itu sudah untuk kedua kali, telah dimulai rabu sebelumnya dan rencananya juga bakal dilanjutkan Rabu pekan depan, ujar Koordinator KPGH Sungai Batang, Rudi Yudistira. (LUKMAN)