PALUPUH, Marapi Post-Ketua LKAAM Kabupaten Agam, Yul Arnis Dt Maleka Nan Tinggi, yang juga Ketua Harian LKAAM Sumatera Barat, terbitkan buku berisikan pengetahuan Adat Budaya Minangkabu.
Karyanya itu telah dipersembahkan Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi kepada Pjs Bupati Agam Benni Warlis Jumat (16/10/2020) ketika silaturahmi ke Pondok ABS-SBK Surau Madani Al-Ikhlas Batang Palupuah.
Benni Warlis memuji dan berterima kasih, sekalian apresiasi atas penyerahan hasil karya yang sangat bermaat bagi semua orang, warisan sangat bermanfaat. Karya itu kolaborasi antara adat dengan agama (Islam).
Kata Beni Warlis, karya tulis Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi, tokoh adat Minangkanau itu telah menstransfer ilmu ABS-BK melalui karya tulis dalam bentuk buku, akan jadi warisan bagi generasi penerus bangsa ini.
Ilmu dan pengetahuan warisan yang tidak lekang oleh waktu. Pepatah Minang, “Indak Lakang Dipaneh Indak Lapuak Dihujan”. Artinya, ilmu adalah pengetahuan yang tidak akan hilang dimakan zaman (Masa).
Terang Benni Warlis, lagi, suatu karya itu akan terasa nilainya tatkala sudah berusia kira-kira 10 hingga 50 tahun ke depan. Boleh saja badan beliau Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi hancur dikandung tanah, tapi warisan ilmu beliau masih dapat dimanfaatkan, ujar Benni Warlis.
Benni Warlis berharap muncul pula penulis lain di Kabupaten Agam. Nyiak Leka Nan Tinggio ini menjadi contoh bagi tokoh lainnya, beliau prihatin nanti ilmu banyak dibawa mati akibat tidak didokumentasikan.
Banyak tokoh kita menguasai ilmu, pemikiran dan ide bermanfaat bagi kehidupan, tapi belum tersentak hatinya untuk dikomentasikan dalam bentuk buku. Diakuinya, tidak sampai satu jam bersama Ketua LKAAM Agam, sudah banyak ilmu yang didapat, bahkan Y.A Dt Maleka Nan Tinggi menyerahkan tiga buku dengan judul yang berbeda, hasil karya beliau.
Benni Warlis mendoakan, semoga beliau (Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi) dan keluarga diberikan kesehatan dan umur panjang, yang telah mewariskan ilmu bermanfaat bagi generasi mendatang.
Yul Arnis Dt Maleka Nan Tinggi menjelaskan, hingga kini telah menulis tiga judul buku; Sejarah Singkat Pendirian Surau dan Pondok ABS-SBK, ayat-ayat suci Al-Quran dan adab dalam melaksanakan Agama Islam.
Sejarah singkat Pendirian Surau dan Pondok ABS-SBK ditulis 2019, dua buku lainnya ditelorkan 2020. Kata Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi, menulis buku dikerjakan pada malam hari, dalam waktu yang tenang. Untuk menyelesaikan menulis tiga judul buku itu menghabiskan waktu selama tiga bulan.
Menurut renca Pjs. Bupati Agam Benni Warlis buku itu akan diperbanyak dan diserahkan ke perpustakaan, agar ilmu pengetahuan yang didokumentasikan dalam bentuk buku itu tersebar ke setiap nagari, terang Benni Warlis.(LUKMAN)